"Bismillah, Jakarta selesai lebih dari itu, lebih cepat," kata Pramono.
Sebelumnya, Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) sekaligus Presiden Partai Buruh Said Iqbal membocorkan besaran Alfa dalam penghitungan upah minimum provinsi (UMP) 2026 di beberapa daerah.
Katanya, berdasarkan bocoran informasi yang didapatkannya, Provinsi Jawa Barat menetapkan Alfa dalam UMP 2026 sebesar 0,5 dan DKI Jakarta sebesar 0,7.
“Kami mendapatkan informasi bahwa gubernur sudah pasang badan, pasang kuda-kuda, mereka akan memberikan indeks tertentu 0,5, seperti Gubernur Jawa Barat. Perlu di dalami ini, kami tolak. Belum berunding tapi sudah ada instruksi. [Untuk] DKI Jakarta 0,7, ini apa? Ini kan gaya pemerintahan lama,” katanya dalam konferensi pers, Rabu (17/12/2025).
Iqbal juga menyinggung soal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang dinilai ikut campur dalam penyusunan PP tentang pengupahan tersebut. Katanya, buruh khawatir keikutsertaan Kemendagri tersebut mengenyampingkan rekomendasi dewan pengupahan daerah
“Saya yakin Prabowo nggak begini. Kenapa gubernur sudah pasang badan dan kud-kuda? Karena Mendagri (Menteri Dalam Negeri) terlibat dalam sosialisasi penetapan UMP ini. Ini yang kita khawatirkan, rekomendasi kita dicoret,” sebutnya.
“Bila ini terjadi, kami pasti menolak. Jangan didegradasi keputusan presiden ini. Presiden kan sudah menambah dari usulan dari Menaker. Mulanya Menaker mengusulkan [indeks tertentu] 0,3-0,8, presiden menambah keputusannya,” tegasnya.
(ain)

































