Logo Bloomberg Technoz

Ia menjelaskan, penderita diabetes memiliki risiko mengalami periodontitis tiga hingga empat kali lebih tinggi dibandingkan orang tanpa diabetes. Risiko tersebut semakin meningkat apabila kadar gula darah tidak terkontrol dengan baik. “Semakin buruk kontrol gula darahnya, semakin tinggi risiko periodontitis,” katanya.

Sebaliknya, penyakit gusi juga dapat memperburuk kondisi diabetes. Peradangan kronis pada jaringan gusi membuat kadar gula darah menjadi lebih sulit dikendalikan. Dr. Dicky mengaku kerap menemui kasus pasien diabetes dengan gula darah yang sebelumnya stabil, namun tiba-tiba memburuk.

“Setelah ditelusuri, ternyata ada peradangan di sekitar gigi. Begitu radang gusinya ditangani, gula darah pasien bisa kembali membaik,” jelasnya. .

Menurut dr. Dicky, masalah ini sering luput dari perhatian karena pendekatan layanan kesehatan masih terkotak-kotak berdasarkan spesialisasi. Pasien diabetes biasanya hanya fokus pada pengobatan penyakit dalam, sementara kesehatan gigi dan gusi kurang diperhatikan.

Ia menekankan, idealnya pasien diabetes perlu menjalani pemeriksaan gigi secara rutin dan dirujuk ke dokter gigi untuk skrining penyakit gusi. “Seharusnya pasien diabetes diperiksa secara menyeluruh, termasuk kesehatan giginya. Karena tubuh ini satu kesatuan,” pungkas dr. Dicky.

(dec/spt)

No more pages