Presiden AS Donald Trump memerintahkan untuk memblokade seluruh tanker minyak Venezuela. Sanksi tersebut mencakup tanker yang masuk dan keluar Venezuela.
Trump menuding rezim pemerintahan Presiden Venezuela Nicolas Maduro sebagai organisasi teroris. Pemerintahan Maduro dinilai menggunakan uang dari penjualan minyak untuk membiayai perdagangan obat-obatan, perdagangan manusia, dan penculikan.
Bahkan Trump menebar ancaman bakal melakukan serangan darat ke negara tersebut.
“Tensi ini terlihat kian meningkat,” ujar David Wilson, Senior Commodities Strategist di BNP Paribas, seperti diberitakan Bloomberg News.
Konflik geopolitik, lanjut Wilson, menambah daftar sentimen yang bisa mengerek harga emas. Dia memperkirakan harga aset ini bisa mencapai US$ 5.000/troy ons tahun depan.
Analisis Teknikal
Lantas bagaimana prediksi harga emas untuk hari ini, Kamis (18/12/2025)? Apakah bisa naik lagi atau malah terkoreksi?
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), emas nyaman di zona bullish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 72.
RSI di atas 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bullish. Namun hati-hati, karena RSI di atas 70 juga menjadi pertanda bahwa sudah jenuh beli (overbought).
Sinyal overbought terkonfirmasi dengan indikator Stochastic RSI yang sudah menyentuh 100. Paling tinggi, sudah sangat jenuh beli.
Untuk perdagangan hari ini, harga emas sepertinya berisiko turun. Cermati pivot point di US$ 4.332/troy ons.
Dari situ, harga emas kemungkinan bakal menguji support US$ 4.318/troy ons yang merupakan Moving Average (MA) 5. Support lanjutan adalah MA-10 di US$ 4.270/troy ons.
Namun kalau masih kuat menanjak, maka harga emas akan mengetes resisten US$ 4.348/troy ons. Resisten berikutnya ada di rentang US$ 4.356-4.365/troy ons.
Target paling optimistis atau resisten terjauh ada di US$ 4.402/troy ons.
(aji)































