Logo Bloomberg Technoz

Lalu, lanjut Anas, stok BBM jenis solar tercatat sebesar 500.000 kl, sedangkan minyak tanah sejumlah 20.000 kl.

“Dan nanti ini untuk gerakan Nataru, pastinya kita bisa bergerak untuk lintas kabupaten kota, penyesuaian kuotanya. Dan kemudian fokus juga untuk wilayah Aceh, mungkin ini juga menjadi prioritas kita,” ucap Anas dalam kesempatan yang sama.

Sebagai catatan, BPH Migas memprediksi konsumsi BBM jenis bensin naik sekitar 3,2% pada periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), sementara ketahanan pasokan BBM dilaporkan pada kisaran 17—23 hari dengan rata-rata sekitar 20 hari.

Lebih lanjut, konsumsi BBM jenis solar diprediksi turun 7,6% dibandingkan dengan realisasi normal. Adapun, konsumsi avtur diprediksi naik 5,2% dan solar naik 4,3% dibandingkan realisasi normal.

Terpisah, PT Pertamina Patra Niaga (PPN) menyatakan mendatangkan impor bensin jenis Pertalite (RON 90) untuk mempertebal stok dalam rangka menghadapi libur Nataru.

Direktur Utama PPN Mars Ega Legowo menjelaskan volume penambahan Pertalite tercatat sebesar 1,4 juta kl, tetapi besaran tersebut merupakan kombinasi dari produksi kilang Pertamina dan juga impor baru.

“Produk Pertalite ada tambahan, karena ini hanya untuk memperkuat karena Pertalite juga diproduksi dari kilang dalam negeri. Namun, untuk tambahan kita juga akan ada impor karena stok ini akan kita naikkan di level lebih daripada 21 hari. Kita usahakan sampai dengan 22 atau 23 hari,” kata Ega kata Wahyudi kepada awak media di Kompleks Parlemen, akhir bulan lalu.

“Volume untuk penambahan Pertalite kurang lebih 1,4 juta kiloliter,” tegas dia.

Di sisi lain, kata Ega, Pertamina juga menebalkan stok Pertamax Turbo (RON 98) dengan menambah pasokan dari kilang Cilacap dan Balongan serta melakukan impor. Akan tetapi, dia tak mengungkapkan tambahan volume BBM jenis ini.

“Pertamax Turbo ada tambahan impor tapi juga ada tambahan produksi dari kilang, dari kilang Cilacap dan kilang Balongan,” tegas dia.

(azr/wdh)

No more pages