Logo Bloomberg Technoz

Juru bicara Pentagon Sean Parnell mengatakan, serangan terjadi di kota Palmyra saat para tentara sedang melakukan operasi kontra-terorisme. Kota Palmyra sendiri saat ini masih berada di luar kendali Presiden Suriah Ahmed al-Sharaa.  

Sebelumnya, Al-Sharaa bertemu dengan Trump di Gedung Putih pada November lalu untuk memperoleh keringanan sanksi tambahan. Dia berjanji akan bergabung dengan koalisi yang dipimpin AS untuk mengalahkan ISIS. 

Seorang pejabat Pentagon mengatakan, AS memiliki sekitar 1.000 personel militer di Suriah. Saat ini, Pentagon menahan identitas korban hingga 24 jam setelah keluarga mereka diberitahu.  

Pasukan AS telah bekerja sama dengan Pasukan Demokratik Suriah yang dipimpin Kurdi untuk melawan sisa-sisa pasukan Negara Islam setelah Presiden Suriah Bashar al-Assad digulingkan.

(bbn)

No more pages