Logo Bloomberg Technoz

Seiring penguatan IHSG, investor asing mencatatkan net buy di pasar saham domestik sebesar Rp12,02 triliun selama November dan Rp12,96 triliun pada Oktober. Inarno menilai aliran dana masuk tersebut mencerminkan kepercayaan investor global terhadap stabilitas pasar Indonesia.

Pasar obligasi tercatat stabil meskipun indeks komposit obligasi (ICBI) turun tipis 0,43% month-to-month.

Sementara itu, industri pengelolaan investasi mencatat pertumbuhan kuat. Aset kelolaan (AUM) mencapai Rp996,60 triliun, naik 3,11% month-to-month atau 19,02% year-to-date. Nilai aset bersih reksa dana (NAB) meningkat ke Rp644,41 triliun, tumbuh 4,90% month-to-month dan 29,07% year-to-date.

Pertumbuhan NAB ditopang arus masuk investor yang solid, dengan net subscription mencapai Rp32,61 triliun pada November dan Rp114,78 triliun sepanjang 2025.

Dari sisi basis investor, pasar modal Indonesia mencatat tambahan 476 ribu investor baru selama November. Secara year-to-date, jumlah investor meningkat 4,80 juta menjadi total 19,67 juta, atau tumbuh 32,29%.

OJK juga mencatat bahwa hingga akhir November 2025, total nilai penghimpunan dana oleh korporasi telah mencapai Rp238,68 triliun, melampaui target tahun 2025. Dari jumlah tersebut, 18 emiten baru berkontribusi pada pendanaan senilai Rp13,30 triliun.

Pada sektor securities crowdfunding (SCF), November mencatat 26 efek baru dengan total dana terhimpun Rp38,03 miliar, serta 13 penerbit baru.

(rtd/roy)

No more pages