Pintu Goes to Campus Gandeng OJK Edukasi Crypto di Binus

Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Pintu Kemana Saja (PINTU), aplikasi crypto yang terdaftar sebagai Pedagang Aset Keuangan Digital (PAKD), menggandeng Investortrust.id untuk menghadirkan program edukasi Pintu Goes to Campus di Universitas Bina Nusantara (Binus).
Kegiatan ini mengusung tema “Kripto untuk Mahasiswa: Melek Ilmu Cuan Mengalir” dan diikuti lebih dari 200 mahasiswa.
Acara tersebut mendapat dukungan kuat dari para pemangku kepentingan. Beberapa tokoh yang hadir antara lain Kepala Direktorat Perizinan dan Pengendalian Kualitas Pengawasan Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto OJK, Catur Karyanto Pilih; Dosen Binus Dr. Hugo Prasetyo W S.Si., MM; Wakil Pemimpin Redaksi Investortrust.id Abdul Aziz; Student Support Office Associate Manager Rahmat Ilahi, S.Pd.; CMO PINTU Timothius Martin; Direktur Eksekutif INDEF Esther Sri Astuti; serta Founder TradeWithSuli Sulianto Indria Putra.
Catur Karyanto Pilih dalam sambutannya menekankan pentingnya pemahaman fundamental sebelum terjun ke dunia aset digital.
“Kami menyampaikan apresiasi sedalam-dalamnya kepada Binus University yang telah menyelenggarakan acara ini sebagai upaya meningkatkan pemahaman dan literasi terkait produk serta layanan aset digital, termasuk salah satunya aset crypto,” ujarnya.
Ia juga menambahkan pesan kuat mengenai kesiapan mahasiswa memasuki ekosistem aset digital.
“Literasi digital dan literasi keuangan menjadi syarat utama sebelum terjun ke dunia aset crypto. Pemahaman literasi yang kuat membantu masyarakat mengenali manfaat dan risiko sehingga dapat memanfaatkan layanan keuangan digital secara bijak. Bahkan, mahasiswa dapat menjadi agen perubahan yang mendorong orang lain menggunakan layanan keuangan digital dengan tepat,” kata Catur.
Binus Perkuat Kurikulum dan Fasilitas Blockchain
Senada dengan arah edukasi dari OJK, Dr. Hugo Prasetyo mengungkapkan komitmen Binus dalam menghadirkan kurikulum dan fasilitas yang relevan dengan perkembangan teknologi blockchain dan aset digital.
“Binus memiliki kurikulum terintegrasi. Teman-teman yang mau tahu crypto bisa belajar coding di crypto science. Dari sisi finance, bisa belajar di bagian keuangan. Bahkan kami memiliki Beehive yakni laboratorium khusus untuk cryptocurrency yang terdapat ruang diskusi kritis hingga Binus memiliki Binus Blockchain dan Crypto Club. Kami berharap mahasiswa di Binus bukan hanya menjadi konsumen tetapi bisa menjadi innovator,” jelasnya.
Dengan fasilitas tersebut, Binus menempatkan dirinya sebagai salah satu kampus yang aktif mengembangkan kompetensi mahasiswa dalam ekosistem aset digital. Tujuannya bukan sekadar memberi pengenalan, tetapi membangun talenta yang mampu berinovasi untuk industri masa depan.
Pintu Tekankan Pentingnya Pemahaman Manfaat dan Risiko
Timothius Martin, CMO PINTU, memberikan apresiasi kepada Binus dan para pemangku kepentingan yang mendukung program edukasi ini.
“Kami mengapresiasi Universitas Bina Nusantara yang telah menerima PINTU di penghujung tahun 2025 ini untuk bisa berbagai pengetahuan seputar manfaat dan risiko yang ada di industri crypto yang kami harapkan menjadi bekal yang baik untuk teman-teman mahasiswa sebelum memulai berinvestasi aset crypto. Kami juga berterima kasih kepada OJK yang mendukung penuh kegiatan ini dan kami siap terus bekerja sama dengan regulator untuk mendorong berbagai program literasi dan inklusi guna menciptakan ekosistem investasi crypto yang terus tumbuh dengan positif,” kata Timo.
PINTU menegaskan komitmennya dalam memperluas pemahaman generasi muda tentang peluang serta tantangan dunia crypto. Hal ini menjadi penting mengingat peningkatan signifikan jumlah pengguna crypto di seluruh dunia.
Pertumbuhan Pengguna Crypto Masih Didominasi Generasi Muda
Mengutip laporan CoinLaw berjudul Crypto User Demographics Statistics 2025, pengguna crypto global pada 2024–2025 tumbuh 34% dan mencapai 580 juta pengguna.
Mayoritas pengguna berasal dari kelompok usia 18–34 tahun. Indonesia sendiri disebut tengah menikmati bonus demografi dengan dominasi generasi muda produktif yang juga aktif dalam investasi aset digital.
Timo menegaskan pentingnya memanfaatkan momentum tersebut.
“Indonesia kebanjiran bonus demograsi anak muda usia produktif yang juga mendominasi pengguna aset crypto dalam negeri. Ini menjadi berkah sekaligus tantangan besar utamanya dari sisi literasi dan inklusi. Melalui berbagai inisiatif program edukasi yang kami jalankan, PINTU berkomitmen memastikan generasi muda memahami risiko, peluang, serta prinsip keamanan dalam berinvestasi aset crypto secara komprehensif,” tutupnya.
Program Pintu Goes to Campus di Binus menjadi langkah nyata dalam mendorong literasi crypto yang sehat, bertanggung jawab, dan berorientasi pada pemahaman jangka panjang bagi generasi muda Indonesia.


































