Logo Bloomberg Technoz

Hawa Kelesuan Rupiah Sudah Terasa Walau Pasar Spot Belum Buka

Tim Riset Bloomberg Technoz
09 December 2025 08:37

Karyawan merapihkan uang rupiah dan dolas AS di salah satu bank di Jakarta, Senin (1/12/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan merapihkan uang rupiah dan dolas AS di salah satu bank di Jakarta, Senin (1/12/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah pada perdagangan kemarin. Bagaimana kira-kira nasib mata uang Ibu Pertiwi hari ini?

Pada Senin (8/12/2025), US$ 1 setara dengan Rp 16.690 kala penutupan perdagangan pasar spot. Rupiah terdepresiasi 0,28% dari posisi akhir pekan lalu.

Lantas bagaimana perkiraan gerak rupiah hari ini, Selasa (9/12/2025)? Apakah bakal lesu lagi atau bisa bangkit berdiri?


Di pasar Non-Deliverable Forwards (NDF), rupiah pagi ini diperdagangkan di Rp 16.709/US$ untuk tenor sebulan. Sudah lebih lemah ketimbang penutupan pasar spot kemarin. Pergerakan di pasar NDF akan mempengaruhi dinamika pasar spot.

Kebangkitan dolar AS mungkin tak bisa dianggap pergerakan rebound biasa. Selama dua pekan terakhir, Dollar Index (yang menggambarkan posisi greenback di hadapan enak mata yang utama dunia) memang sempat mengalami koreksi lantaran ada ekspektasi bahwa The Fed akan agresif memangkas suku bunga acuan.