Logo Bloomberg Technoz

Tim Natal Nasional Terus Salurkan Bantuan ke Medan

Redaksi
30 November 2025 16:00

(Dok. Ist)
(Dok. Ist)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Upaya pemulihan pascabencana banjir di Kota Medan, Sumatera Utara, terus diperkuat melalui pendistribusian bantuan oleh Tim Natal Nasional. Bantuan tersebut dikirim sesuai instruksi Presiden Prabowo Subianto yang meminta agar pertolongan bagi warga terdampak segera tiba tanpa kendala.

Tim memastikan proses distribusi berjalan menyeluruh, terutama pada wilayah yang paling berat terdampak. Bantuan terbaru difokuskan ke kompleks warga Dieno, sebuah kawasan yang mengalami banjir cukup parah dan dihuni ratusan warga yang membutuhkan pertolongan cepat.

“Kali ini kami menyuplai bantuan ke kompleks warga Dieno. Terdapat 300 korban banjir di sana. Kami bantu 50 paket sembako,” kata Anggota Tim Panitia Nataru Nasional, Meilina Siregar, Minggu (30/11).

Menurut Meilina, relawan Tim Nataru juga telah menyalurkan ratusan bantuan lain ke sejumlah rumah ibadah yang membuka posko bantuan. Distribusi dilakukan dari pagi hingga malam untuk memastikan paket sembako tiba langsung di lokasi.

(Dok. Ist)

Pada Sabtu (29/11), Tim Nataru mendistribusikan 94 paket sembako ke Gereja Kristen Protestan Angkola (GKPA) dan 80 paket ke Gereja Kristen Muria Indonesia (GKMI). Bantuan tersebut diterima langsung oleh pengurus gereja untuk kemudian disalurkan kepada warga terdampak.

“Semoga kita semua selalu dalam keadaan sehat walafiat dan selalu dalam lindungan Allah,” ujar Meilina sambil memastikan penyaluran bantuan akan terus berlanjut.

Bantuan Konsisten Diberikan ke Posko dan Gereja

Paket sembako yang disalurkan kepada warga berisi kebutuhan pokok seperti beras lima kilogram, minyak satu liter, gula satu kilogram, ikan kemasan satu kaleng, susu satu kaleng, teh satu kotak, kopi satu bungkus, serta mi instan sebanyak lima bungkus. Isi paket dirancang agar mampu memenuhi kebutuhan dasar beberapa hari pascabencana.

Selain bantuan untuk rumah ibadah, sehari sebelumnya Tim Panitia Nataru Nasional juga telah menyalurkan 1.100 paket sembako dan bantuan dapur umum. Penyaluran dilakukan ke berbagai titik pengungsian yang menampung ratusan warga dari sejumlah kecamatan terdampak banjir.

Lokasi penyaluran tersebut meliputi Pos Pengungsian Masjid Mustaqim, PMKRI, Jalan Amal, PKM GMKI cabang Medan, Panti Asuhan Universal, BPBD Sumut, dan MDA Hidayatullah. Semua titik pengungsian ini menjadi area konsentrasi bantuan mengingat tingginya jumlah warga terdampak.

Para relawan mengatur distribusi logistik agar tercatat dengan baik dan tepat sasaran. Mereka membagi kelompok tugas untuk memastikan setiap posko mendapatkan jumlah paket yang memadai sesuai jumlah pengungsi. Relawan juga membantu pendirian dapur umum guna menyediakan makanan siap santap bagi warga yang belum kembali ke rumah.

Bencana banjir yang melanda Kota Medan sejak Rabu (26/11) menyebabkan ribuan rumah terendam. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Medan, sebanyak 7.402 rumah di 19 kecamatan dari total 21 kecamatan terdampak banjir. Angka tersebut menunjukkan skala bencana yang cukup besar dan memerlukan penanganan cepat serta terkoordinasi.

Tim Natal Nasional menegaskan bahwa penyaluran bantuan akan terus dilanjutkan dalam beberapa hari ke depan. Mereka berkomitmen untuk memenuhi arahan Presiden agar bantuan menjangkau seluruh warga terdampak secara merata. Distribusi lanjutan sedang dipetakan berdasarkan laporan lapangan terkait daerah yang paling membutuhkan.

Sejumlah relawan juga melakukan asesmen tambahan untuk menentukan jenis bantuan lanjutan yang diperlukan, termasuk selimut, perlengkapan anak-anak, serta kebutuhan kesehatan. Koordinasi dengan pemerintah daerah turut dilakukan agar pendistribusian berlangsung efisien dan tidak tumpang tindih.

Dengan masih banyaknya warga yang terdampak, rangkaian bantuan yang dilakukan Tim Natal Nasional menjadi salah satu upaya paling nyata dalam membantu pemulihan awal pascabencana. Upaya tersebut diharapkan dapat mempercepat pemulihan kondisi masyarakat Medan hingga mereka dapat kembali beraktivitas seperti biasa.