Logo Bloomberg Technoz

Sekitar Rp340,88 miliar akan digunakan untuk memenuhi sebagian pembayaran akuisisi Jubilee Metals Limited (JML), perusahaan tambang emas di Australia Barat yang memegang izin operasional Mining Licence No. ML 5248.

Kemudian sekitar Rp333,6 miliar dialokasikan untuk pembayaran uang muka rencana akuisisi PT Laman Mining (LM). Perusahaan tambang bauksit tersebut memiliki Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi (IUP-OP) yang berlaku sampai 23 Februari 2032 dan dapat diperpanjang dua kali.

Selain itu, perusahaan menyiapkan sekitar Rp97,50 miliar sebagai pinjaman kepada WFL, anak usaha yang baru diakuisisi 100%. Dana tersebut akan digunakan WFL untuk kebutuhan belanja modal dan modal kerja hingga tahap produksi pada 2026.

Dari total alokasi untuk WFL, sekitar Rp63,62 miliar akan difokuskan pada penyelesaian pengembangan pabrik pengolahan bijih, termasuk biaya peremajaan, perbaikan, perawatan, dan inspeksi fasilitas. Lalu Rp19,98 miliar dialokasikan untuk kegiatan eksplorasi lanjutan. Sisa dana lainnya digunakan sebagai modal kerja yang mencakup biaya karyawan, biaya lingkungan, biaya keselamatan, serta pembayaran iuran operasional tambang.

Perusahaan menegaskan bahwa jika WFL mengembalikan pinjaman tersebut, dana akan dialihkan untuk memperkuat modal kerja perusahaan induk.

(dhf)

No more pages