Kenaikan yang sudah begitu tinggi tentu akan membuat investor tergoda untuk mencairkan keuntungan. Risiko profit taking akan selalu membayangi harga emas.
Selain itu, tren penguatan harga nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) juga membebani langkah emas. Kemarin, Dollar Index (yang mengukur posisi greenback di hadapan enam mata uang utama dunia) menguat 0,33% ke 100,21.
Ini menjadi kali pertama Dollar Index menyentuh level 100 sejak Mei.
Dalam seminggu terakhir, indeks ini melesat 1,56%. Selama sebulan ke belakang, penguatannya adalah 2,14%.
Dolar AS mendapat angin segar dari hasil rapat bank sentral Federal Reserve pekan lalu. Dalam konferensi pers usai rapat, Gubernur Jerome ‘Jay’ Powell menegaskan bahwa penurunan suku bunga acuan bulan depan masih jauh dari kata sepakat.
Mengutip CME FedWatch, peluang pemangkasan Federal Funds Rate sebesar 25 basis poin (bps) pada rapat Desember adalah 69%. Sementara probabilitas suku bunga ditahan adalah 31%.
Suku bunga yang mungkin tidak turun membuat dolar AS dalam posisi yang diuntungkan. Ini membuat nilai tukar mata uang Negeri Paman Sam terus menanjak.
Emas adalah aset yang dibanderol dalam dolar AS. Apresiasi dolar AS akan membuat emas jadi lebih mahal bagi investor yang memegang mata uang lainnya.
“The Fed yang gamang dan keperkasaan dolar AS adalah penyebab aksi jual massal (sell-off) di pasar emas,” tegas Ole Hansen, Head of Commodity Strategy di Saxo Bank, seperti dikutip dari Bloomberg News.
Analisis Teknikal
Kemudian bagaimana ‘ramalan’ harga emas untuk hari ini, Rabu (5/11/2025)? Apakah bisa anjlok lagi atau mampu bangkit berdiri?
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), emas terjerembab ke zona bearish. Terbukti dengan Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 46.
RSI di bawah 50 menunjukkan suatu aset sedang dalam posisi bearish. Namun RSI emas belum terlampau jauh dari 50 sehingga dapat dikatakan cenderung netral.
Menariknya, indikator Stochastic RSI sudah menyentuh 0. Paling rendah, sudah sangat jenuh jual (oversold).
Hari ini, ada peluang harga emas bisa naik. Target resisten terdekat sepertinya ada di US$ 3.987/troy ons yang merupakan Moving Average (MA) 5.
Jika pivot point US$ 3.997/troy ons jebol, maka harga emas berpotensi mengetes US$ 4.004/troy ons yang adalah MA-10. Resisten lanjutan ada di US$ 4.082/troy ons.
Namun andai harga emas turun lagi, maka target support terdekat rasanya adalah US$ 3.939/troy ons. Support lanjutan ada di US$ 3.896/troy ons.
(aji)





























