Logo Bloomberg Technoz

Penyebab IHSG Melemah 0,25% di Tutup Perdagangan

Muhammad Julian Fadli
31 October 2025 18:25

Karyawan di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (24/3/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (24/3/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan hari ini, Jumat (31/10/2025), di zona merah. IHSG melemah 20,18 poin atau drop 0,25% ke level 8.163,87.

Pada pembukaan pagi tadi, IHSG sempat menguat hingga sentuh 8.215,54, seiring bergulirnya perdagangan posisinya berbalik arah mencapai posisi terendah 8.144,07 imbas melemahnya saham–saham berbobot besar yang jadi pemberat, saham DSSA misalnya.

Penutupan IHSG Sesi II pada Jumat 31 OKTOBER 2025 (Bloomberg)

Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai perdagangan mencapai Rp19,18 triliun dari sejumlah 28,08 miliar saham yang berhasil diperjualbelikan. Dengan frekuensi perdagangan yang terjadi menyentuh 1,97 juta kali.


Tercatat ada sebanyak 377 saham melemah, dan 272 saham menguat. Sedang terdapat sejumlah 161 saham yang stagnan.

Penyebab IHSG Melemah

Saham–saham perindustrian, saham properti, dan saham kesehatan menjadi pemberat IHSG dengan masing—masing tertekan mencapai 1,51%, 1,16%, dan 0,95%.