Menurut leaker tersebut, desain tombol solid-state Apple sudah menyelesaikan verifikasi fungsional dan mencakup haptic feedback untuk mengatur tombol volume, tombol aksi (Action Button), dan tombol kontrol kamera (Camera Control).
Sebagai informasi, tombol solid-state dapat mengurangi keausan mekanis sekaligus memungkinkan pengguna membedakan antara tekanan ringan dan kuat untuk memicu pelbagai fungsi. Sementara itu, desain saat ini kabarnya mengintegrasikan tombol langsung ke dalam rangka perangkat tanpa adanya gerakan fisik ketika ditekan.
Namun Apple menginginkan tombol haptic ini terasa seperti tombol asli, tak seperti menekan logam yang bergerigi. Instant Digital pun berspekulasi bahwa perusahaan teknologi asal Amerika Serikat (AS) tersebut kemungkinan mengadopsi sistem suara berbasis getaran yang memakai panel belakang atau rangka untuk menghasilkan audio, dikombinasikan dengan algoritma kompensasi suara berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).
Rumor tersebut menambah dimensi baru pada laporan yang mengeklaim bahwa iPhone edisi ulang ke-20 bakal tampak seperti lempengan kaca tanpa potongan dan bezel. Apple dirumorkan tengah mengembangkan layar yang melengkung ke bawah di keempat sisi perangkat untuk pengalaman visual tanpa bingkai.
Apabila Apple benar-benar berniat meluncurkan perangkat sejenis itu, tombol fisik tradisional—yang memerlukan bukaan fisik pada sasis—dapat dikatakan menjadi kelemahan desain. Sedangkan, tombol solid-state bisa mengatasi ketegangan tersebut secara elegan dengan desain visual tanpa gangguan.
(far/wep)



























