Ia menambahkan, BNPB telah berkoordinasi dengan Gubernur DKI Jakarta untuk melibatkan Pemerintah Provinsi dalam pelaksanaan modifikasi cuaca.
Menurutnya, dukungan Pemprov DKI akan memperkuat efektivitas operasi dan mengurangi beban pemerintah pusat.
“Tadi karena berat, saya juga sudah menghubungi ke Pak Gubernur DKI untuk membantu dari Pemerintah Provinsi DKI dan Pak Gubernur juga setuju hingga nanti mulai besok ini ada operasi modifikasi cuaca dari BNPB dan dari Pemerintah Provinsi DKI,” jelasnya.
Suharyanto berharap kerja sama lintas lembaga ini dapat membantu menekan potensi bencana hidrometeorologi di kawasan padat penduduk seperti Jakarta dan Bekasi.
Operasi modifikasi cuaca tersebut dirancang untuk mengendalikan curah hujan ekstrem agar tidak jatuh serentak di wilayah rawan banjir.
“Mudah-mudahan bisa kita mitigasi, kita waspada memang menjelang Oktober, November, Desember, Januari ini jangan sampai terulang kejadian banjir di Kota Bekasi ketika itu hujannya sangat deras,” tutur Suharyanto.
(dec/spt)






























