Logo Bloomberg Technoz

Chief Executive Officer Tim Cook mengatakan dalam konferensi dengan analis bahwa pendapatan pada periode tersebut akan mencetak rekor baru bagi perusahaan dan untuk lini produk iPhone.

Saham Apple naik lebih dari 4% dalam perdagangan setelah jam bursa. 

Sebelumnya, saham telah menguat 8,4%sepanjang tahun hingga penutupan terakhir.

Pendapatan dari wilayah China Raya turun 3,6% menjadi US$14,5 miliar, jauh di bawah perkiraan analis sebesar US$16,4 miliar. Hasil ini kembali menimbulkan kekhawatiran bahwa Apple mulai kehilangan daya saing di pasar yang sebelumnya menjadi sumber pertumbuhan utama.

Perusahaan menghadapi persaingan yang semakin ketat dari produsen ponsel pintar lokal dan kesulitan untuk menawarkan fitur kecerdasan buatan (AI) di negara tersebut.

Laba per saham naik menjadi US$1,85 pada kuartal keempat, melampaui perkiraan rata-rata sebesar US$1,77.

Pendapatan dari iPhone meningkat 6,1% menjadi US$49 miliar dalam periode tersebut, didukung oleh lini produk baru dengan desain segar. Namun, angka itu masih sedikit di bawah proyeksi analis sebesar US$49,3 miliar.

Kuartal ini mencakup sekitar dua minggu masa ketersediaan iPhone 17, dan permintaan awal tampak kuat — dengan laporan penjualan habis di toko-toko ritel Apple dan saluran pihak ketiga. 

Sebagian besar pembeli memilih model iPhone 17 Pro kelas atas, yang membantu meningkatkan harga jual rata-rata Apple. Model iPhone Air seharga US$999 — lebih mahal dari model pendahulunya — juga berkontribusi pada peningkatan tersebut.

(bbn)

No more pages