Program akademik Harvard berada di bawah pengawasan tambahan akibat penyelidikan pemerintahan Trump terhadap universitas tersebut serta upaya yang lebih luas untuk merombak pendidikan tinggi di AS. Pejabat federal telah meminta universitas-universitas untuk menandatangani kesepakatan yang mencakup komitmen terhadap “integritas penilaian” dan penggunaan “standar yang dapat dipertanggungjawabkan” dalam mengevaluasi mahasiswa.
Salah satu alasan meningkatnya inflasi nilai di Harvard adalah kekhawatiran di kalangan dosen untuk tidak tampak lebih keras dibandingkan rekan-rekan mereka, yang bisa mengurangi minat mahasiswa untuk mengambil mata kuliah mereka, kata Claybaugh dalam studi yang sebelumnya dilaporkan oleh Harvard Crimson.
Pihak administrasi turut memperburuk masalah dengan memberi tahu para profesor agar mempertimbangkan bahwa sebagian mahasiswa menghadapi “sindrom penipu” (imposter syndrome) atau memiliki situasi keluarga yang sulit, katanya. Selain itu, menurut laporan tersebut, mahasiswa Harvard—meskipun tidak sesuai dengan stereotip “rapuh” seperti yang kadang digambarkan—menekan dosen mereka agar memberikan nilai yang lebih tinggi.
Batas nilai untuk mendapatkan penghargaan summa cum laude di Harvard kini mencapai 3,989, lebih tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Namun, jumlah mahasiswa tahun pertama dengan nilai rata-rata 4,0 menurun sekitar 12% pada tahun akademik terakhir dibandingkan periode sebelumnya. Penurunan ini merupakan tanda kemajuan dan pengingat bahwa universitas “tidak sepenuhnya berada di bawah kendali tren yang tak terelakkan—bahwa nilai yang kami berikan tidak selalu harus meningkat,” kata Claybaugh.
Laporan Harvard tersebut merekomendasikan agar para dosen membagikan nilai median untuk setiap mata kuliah dan meninjau distribusi nilai dari waktu ke waktu.
Sebuah komite universitas terpisah juga sedang mempertimbangkan untuk mengizinkan dosen memberikan sejumlah terbatas nilai A+, berbeda dari sistem saat ini yang menjadikan A sebagai nilai tertinggi. Langkah seperti itu “akan meningkatkan informasi yang diberikan oleh nilai kami dengan membedakan mahasiswa yang benar-benar terbaik,” ujar Claybaugh.
Ia menambahkan bahwa pihak administrasi juga dapat membantu mengurangi inflasi nilai dengan memberikan penghargaan lebih besar terhadap proses pengajaran yang ketat dalam evaluasi dosen.
(bbn)

































