Oleh karena itu, wajar jika harga emas sempat terkoreksi. Maklum, kenaikannya memang sudah tinggi sekali. Investor pasti akan tergoda untuk mencairkan keuntungan, dan ketika itu terjadi maka emas akan terkena tekanan jual.
“Setelah reli panjang, emas seperti karet yang ditarik terlalu panjang dan sekarang berbalik dengan cepat. Harga yang masih solid di atas US$ 4.000/troy ons memberi sinyal bahwa koreksi ini hanya bersifat teknikal, bukan fundamental. Emas masih diminati sebagai aset safe haven,” jelas Hebe Chen. Analis Vantage Global Prime Pty Ltd, seperti diberitakan Bloomberg News.
Analisis Teknikal
Jadi bagaimana proyeksi harga emas untuk hari ini, Jumat (24/10/2025)? Apakah bisa naik lagi atau justru kembali terkoreksi?
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), emas masih bertengger di zona bullish. Terbukti dengan Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 58. RSI di atas 50 menunjukkan suatu aset sedang dalam posisi bullish.
Menariknya, indikator Stochastic RSI sudah berada di 3. Jauh di bawah 20 yang berarti sudah sangat jenuh jual (oversold).
Untuk perdagangan hari ini, harga emas berpeluang naik lagi. Target resisten terdekat adalah US$ 4.185/troy ons yang merupakan Moving Average (MA) 5. Jika tertembus, maka MA-10 di US$ 4.193/troy ons bisa menjadi target berikutnya.
Waspadai pivot point di US$ 4.087/troy ons. Dari sini, harga emas berisiko menguji support US$ 4.061/troy ons. Support lanjutan ada di US$ 27-3.971/troy ons.
(aji)





























