Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg News melaporkan tahun lalu bahwa Aluminum Corp. of China (Chalco) mempertimbangkan untuk mengakuisisi sekitar US$2 miliar saham di Indophil Resources Phils. Inc., perusahaan yang memiliki Sagittarius.

Deveraturda mengatakan tidak memiliki informasi terkait minat perusahaan pelat merah asal China itu, dan menegaskan fokusnya adalah pada pembangunan tambang yang masih dalam tahap konstruksi.

Proyek Tampakan diperkirakan menjadi tambang terbesar di Filipina saat mulai beroperasi pada 2028, mundur dari target sebelumnya 2026.

Tambang yang berlokasi di Pulau Mindanao bagian selatan itu diproyeksikan menghasilkan rata-rata 375.000 ton tembaga dan 360.000 ons emas dalam bentuk konsentrat setiap tahun selama masa produksi 17 tahun.

Proyek ini telah tertunda selama bertahun-tahun sejak pertama kali ditemukan tiga dekade lalu.

Glencore Plc sempat keluar dari proyek pada 2015 di tengah meningkatnya kekhawatiran regulasi, termasuk larangan tambang terbuka di Filipina yang baru dicabut pada 2021.

Presiden Ferdinand Marcos Jr., yang menjabat sejak 2022, berupaya menghidupkan kembali industri pertambangan negara tersebut. Bulan lalu, Marcos menandatangani undang-undang perpajakan baru yang menurut pelaku industri dapat mendorong investasi.

“Kekayaan dari tanah kita seharusnya diterjemahkan menjadi sekolah untuk anak-anak, rumah sakit untuk keluarga, dan jalan yang menghubungkan masyarakat dengan peluang,” ujar Marcos dalam konferensi pertambangan pada Rabu.

Berbeda dengan negara tetangga yang kaya sumber daya alam, hanya sebagian kecil dari 9 juta hektare lahan yang telah diidentifikasi pemerintah Filipina memiliki cadangan mineral besar yang saat ini telah ditambang.

Namun, upaya untuk membuka lebih banyak lahan bagi investor tengah dilakukan.

Pemerintah berencana melelang sejumlah aset pertambangan mulai bulan depan, agar dapat memilih “bukan hanya penawaran terbaik bagi pemerintah, tapi juga perusahaan terbaik yang akan mengoperasikannya,” kata Wakil Menteri Lingkungan Hidup Carlos Primo David kepada wartawan.

(bbn)

No more pages