Barang-barang yang mereka rampas termasuk tiara, kalung safir, dan anting-anting yang cocok dari koleksi Ratu Marie-Amélie dan Hortense; kalung dan anting zamrud milik Marie-Louise; bros relik; serta tiara dan pita korsase besar milik Permaisuri Eugénie. Setelah kembali ke jalan, kelompok itu melarikan diri dengan skuter TMax.
“Kami gagal,” kata Menteri Kehakiman Gérald Darmanin di radio France Inter, mengakui bahwa perampokan itu memberikan “citra yang memalukan bagi Prancis.”
Juru bicara serikat polisi Alternative Police, Benjamin Camboulives, mengatakan bahwa keamanan Louvre seharusnya mengandalkan pengawasan video dan patroli di luar museum — namun tidak ada yang memperhatikan kedatangan elevator pengangkut furnitur pada hari Minggu ketika tidak ada pekerjaan yang dijadwalkan.
Meski begitu, Camboulives juga melihat harapan dari ketidakprofesionalan para perampok, terutama karena mereka menjatuhkan mahkota milik Permaisuri Eugénie — yang dihiasi 1.354 berlian dan 56 zamrud — saat melarikan diri.
Unit khusus kepolisian, Brigade de Répression du Banditisme, kini meninjau rekaman CCTV dan petunjuk lain, termasuk rompi, selimut dengan jejak DNA, serta elevator pengangkut yang coba — namun gagal — mereka bakar.
Di dalam museum, tampaknya protokol keamanan telah dijalankan. Kementerian Kebudayaan mengatakan alarm yang terhubung ke polisi berbunyi ketika jendela dan kotak pajangan dipecahkan, dan lima staf yang bertugas fokus mengevakuasi pengunjung ke tempat aman.
Hal itu normal, menurut Marc Hocquard dari serikat polisi UNSA, yang mengatakan bahwa petugas keamanan swasta memang tidak diharapkan mempertaruhkan nyawa mereka untuk mencegah perampokan.
Meski para staf tersebut kemungkinan menjadi yang pertama diwawancarai oleh petugas BRB, Beccuau memberikan sedikit gambaran tentang arah penyelidikan pihak berwenang.
“Bisa jadi ini adalah pesanan dari seorang kolektor. Jika kami berhasil mengidentifikasi kolektor atau pihak yang menugaskan, maka kami akan menemukan perhiasan itu dalam kondisi baik,” ujarnya dalam wawancara dengan BFM TV pada hari Minggu. “Atau, seperti yang pernah terjadi sebelumnya, ini adalah pesanan dari pihak yang hanya tertarik pada perhiasan itu karena batu, mutiara, dan logam langka yang menjadi bahan pembuatnya.”
Presiden Emmanuel Macron mengatakan ia berharap yang terjadi adalah kemungkinan pertama, dan menambahkan, “Kami akan memulihkan karya seni tersebut dan para pelaku akan dibawa ke pengadilan,” tulisnya di platform X.
(bbn)
