Logo Bloomberg Technoz

IMF: AS-China Kembali Berselisih, Pertumbuhan Global dalam Bahaya

News
17 October 2025 13:40

Pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia di markas IMF di Washington. (Aaron Schwartz/Bloomberg)
Pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia di markas IMF di Washington. (Aaron Schwartz/Bloomberg)

Swati Pandey - Bloomberg News

Bloomberg, Direktur Departemen Asia dan Pasifik Dana Moneter Internasional (IMF) Krishna Srinivasan memandang ada "risiko penurunan yang signifikan" terhadap pertumbuhan global akibat ketegangan baru antara AS dan China.

Setelah berbulan-bulan hubungan AS-China tampak stabil, ketegangan kembali memanas dalam beberapa pekan terakhir ketika Washington memperluas pembatasan teknologi dan mengusulkan tarif bagi kapal-kapal China yang memasuki pelabuhan AS.


China membalasnya dengan tindakan serupa, mengumumkan pengetatan kontrol ekspor terhadap logam tanah jarang dan material kritis lainnya.

"Jika risiko ini terealisasi dalam bentuk tarif lebih tinggi dan gangguan rantai pasokan, maka pertumbuhan bisa turun sebesar 0,3 poin," kata Srinivasan kepada Haslinda Amin dari Bloomberg TV pada Jumat. "Jika terjadi ketegangan lebih lanjut, hal itu juga berarti risiko penurunan bagi China."