Chengdu J-10 'Vigorous Dragon' adalah pesawat tempur multiperan ringan buatan China, yang secara kasar setara dengan F-16 Amerika Serikat (AS) dan Saab Gripen. J-10 bermesin tunggal yang dikembangkan oleh Avic Chengdu Aircraft Co Ltd.
Pengembangan J-10 dimulai pada 1988, dengan prototipe pertama terbang pada 1996, dan produksi direncanakan dimulai pada 2005. Dalam perkembangannya, sudah banyak varian J-10 yang sudah dihasilkan.
Mereka di antaranya adalah J-10A; J-10AH; J-10S; J-10SH; J-10B; J-10B TVC Demonstrator; J-10C; dan J-10CE. Adapun, ciri-ciri umum dari J-10 adalah memiliki panjang 16,9 meter; memiliki rentang sayap 11,3 meter; dengan tinggi 5,7 meter; dan luas sayap 45,5 m².
Varian J-10 pada awalnya dilengkapi dengan radar pulse-doppler (PD) tipe 1473 yang dikembangkan oleh Institut ke-14 CETC; Tipe 1473 telah disebut radar sukses atau praktis pertama di China. Sementara, J-10B dilengkapi dengan radar dengan jenis active electronically scanned array (AESA) atau passive electronically scanned array (PESA).
Chengdu J-10 akan melengkapi jumlah pesawat tempur baru yang dimiliki Indonesia. Sebelumnya, Indonesia juga telah meneken kontrak pembelian pesawat tempur Rafale pada Februari 2022.
Indonesia juga disebut-sebut bakal memborong pesawat tempur Kaan dari Turki. Pada Juni lalu, pemerintah menandatangani nota kesepahaman dengan Turki untuk pembelian pesawat Kaan.
Bahkan, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sudah memastikan Presiden Prabowo Subianto akan membeli 48 unit pesawat Kaan generasi ke-5 untuk pengadaan dalam kurun satu dekade ke depan.
(lav)




























