Logo Bloomberg Technoz

KJRI Penang Kukuhkan Kontrak Dagang Senilai USD 1,44 Juta di TEI


(Dok. Ist)
(Dok. Ist)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Penang kembali mencatat langkah strategis dalam memperkuat hubungan perdagangan antara Indonesia dan Malaysia. Dalam gelaran Trade Expo Indonesia (TEI) ke-40 tahun 2025 yang diadakan di ICE BSD City, Tangerang, KJRI Penang memfasilitasi penandatanganan dua kontrak dagang Business to Business (B-to-B) dengan total nilai USD 1.440.000 atau sekitar Rp 23 miliar.

Kesepakatan ini menjadi bukti nyata meningkatnya minat pelaku usaha Malaysia terhadap produk unggulan Indonesia, terutama di sektor tekstil. Melalui kerja sama ini, produk sarung asal Indonesia akan semakin memperluas jangkauan pasarnya di negeri jiran.

Meningkatkan Ekspor Tekstil Indonesia ke Malaysia

(Dok. Ist)

Dua perusahaan sarung ternama Indonesia, PT Panggung Jaya Indah (PAJITEX) dan PT Prima Fara Textile, menjadi mitra utama dalam kesepakatan tersebut. PAJITEX dikenal sebagai produsen sarung tenun bermerek Mangga, sementara PT Prima Fara Textile merupakan produsen sarung dengan merek legendaris Gajah Duduk.

Kedua perusahaan ini akan memasok produk sarung ke M. Chuharmall Sdn. Bhd., perusahaan tekstil terkemuka asal Kedah, Malaysia. Dalam kontrak yang telah ditandatangani di arena TEI 2025, M. Chuharmall Sdn. Bhd. berkomitmen mengimpor sarung dari Indonesia untuk periode satu tahun ke depan.

Langkah ini diharapkan dapat memperkuat posisi produk tekstil Indonesia di pasar Malaysia yang dikenal memiliki daya beli kuat terhadap produk tradisional berkualitas tinggi.

Diplomasi Ekonomi Melalui Pameran Dagang Internasional

Konsul Jenderal RI Penang, Wanton Saragih, mengungkapkan bahwa keberhasilan ini mencerminkan peningkatan signifikan dalam kerja sama ekonomi antar pelaku usaha di wilayah kerja KJRI Penang. Ia menegaskan bahwa KJRI Penang berperan aktif dalam memperluas jejaring bisnis dan membuka akses pasar baru bagi produk Indonesia.

“Kesepakatan ini merupakan wujud jalinan kerja sama dagang antara pelaku bisnis Indonesia dan Malaysia, khususnya dari wilayah kerja KJRI Penang, yang terus meningkat. KJRI Penang berkomitmen untuk terus meningkatkan akses pasar dan menciptakan peluang bisnis bagi pelaku usaha Indonesia di wilayah kerja kami,” ujar Wanton Saragih.

Selain memfasilitasi kontrak dagang, KJRI Penang juga menghadirkan 33 potential buyers dari wilayah Penang dan Kedah untuk berpartisipasi dalam TEI 2025. Kehadiran para pelaku usaha ini diharapkan dapat membuka lebih banyak peluang transaksi dan memperluas kolaborasi lintas sektor di masa mendatang.

Trade Expo Indonesia: Wadah Strategis bagi Ekspor Nasional

(Dok. Ist)

Sebagai salah satu ajang promosi dagang terbesar di Indonesia, Trade Expo Indonesia (TEI) telah menjadi magnet utama bagi pelaku usaha dalam negeri untuk memperkenalkan produk unggulan ke pasar global. Ajang tahunan ini secara konsisten menjadi wadah strategis yang mempertemukan produsen nasional dengan buyer internasional dari berbagai negara.

Dalam edisi ke-40 tahun ini, TEI menampilkan ribuan produk mulai dari manufaktur, pertanian, tekstil, hingga kerajinan tangan yang mencerminkan kekayaan dan potensi ekonomi kreatif Indonesia. KJRI Penang memanfaatkan momentum ini secara optimal untuk menjembatani kerja sama bisnis antara Indonesia dan Malaysia.

Partisipasi aktif KJRI Penang dalam TEI 2025 bukan hanya sebatas fasilitasi transaksi, tetapi juga menjadi bagian dari misi diplomasi ekonomi Indonesia untuk memperkuat posisi sebagai mitra dagang utama di kawasan Asia Tenggara.

Mendorong Pertumbuhan Ekspor dan Konektivitas Bisnis

Langkah KJRI Penang ini sejalan dengan upaya pemerintah Indonesia dalam meningkatkan nilai ekspor nonmigas dan memperluas jaringan mitra dagang di kawasan ASEAN. Dengan menjembatani kesepakatan antara pelaku usaha tekstil dari Indonesia dan Malaysia, KJRI Penang berkontribusi langsung pada peningkatan daya saing produk nasional di pasar internasional.

Selain itu, kerja sama ini diharapkan menjadi inspirasi bagi pelaku usaha lainnya untuk memanfaatkan potensi besar pasar regional melalui pameran-pameran internasional seperti TEI. Kolaborasi ini juga menjadi bukti bahwa diplomasi ekonomi dapat berjalan efektif melalui pendekatan konkret yang berorientasi pada hasil nyata.

Ke depan, KJRI Penang berkomitmen untuk terus memperkuat jejaring bisnis dan mendorong terwujudnya lebih banyak kontrak dagang yang mampu membawa manfaat ekonomi bagi kedua negara. Melalui kerja sama seperti ini, hubungan dagang antara Indonesia dan Malaysia diharapkan akan tumbuh semakin kuat dan berkelanjutan.

Dengan capaian kontrak senilai USD 1,44 juta, KJRI Penang menegaskan peran vitalnya sebagai jembatan strategis dalam mendukung ekspansi produk Indonesia ke pasar global serta memperkuat posisi diplomasi ekonomi Indonesia di kancah internasional.