“Mereka juga memberikan update bahwa saat ini sedang ada draf peraturan presiden terkait dengan perbaikan MBG,” kata Ririn.
Salah satu klausul yang akan diatur dalam draf Perpres tersebut adalah upaya melakukan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan MBG. Namun, Ririn menyayangkan draf tersebut belum bersifat publik dan masih berada di meja Sekretaris Kabinet.
“Semoga publik, jadi Prabowo dan Menteri Sekretaris Kabinet, semoga draf itu menjadi draf publik yang kita bisa memberikan masukan,” harapnya.
Selain itu, BGN juga mendata kasus-kasus keracunan yang terjadi dalam program MBG dan berupaya memperbaikinya. Beberapa langkah perbaikan yang akan dilakukan mencakup penempatan ahli masak (chef) di setiap Sentra Persiapan Bergizi (SPBG) dan mengurangi batas maksimal paket makanan yang disiapkan.
“Kalau sebelumnya maksimal 4.000 paket, menjadi 2.000 sampai 3.000 paket,” jelas Ririn. Sementara itu, jarak tempuh pengiriman makanan paling jauh disebut masih di kisaran 6 kilometer dan belum ada perubahan.
(fik/spt)






























