Kecepatan Starlink Turun Drastis usai Setahun Beroperasi di RI
Farid Nurhakim
14 October 2025 21:15

Bloomberg Technoz, Jakarta - Lembaga riset pengalaman dan jaringan seluler global, OpenSignal mengungkapkan kecepatan layanan internet berbasis satelit, Starlink menurun drastis seusai setahun beroperasi di Indonesia. Layanan internet milik miliarder Elon Musk tersebut memasuki Tanah Air sejak Mei 2024 lalu.
Menurut laporan terbaru OpenSignal yang telah diterbitkan pada pekan lalu, Elon Musk sempat berjanji untuk menghadirkan konektivitas ke tempat-tempat yang memiliki konektivitas rendah. Namun, lebih dari setahun kemudian, gambarannya jauh lebih kompleks. Tantangan konektivitas di Indonesia jauh melampaui dengan hanya satu solusi tunggal.
Meskipun pemerintah Indonesia terus mendorong agenda digitalisasi yang lebih luas, penetrasi internet yang rendah dan kesulitan menghubungkan kepulauan yang luas masih menjadi kendala signifikan, dikutip dari laporan berjudul “Starlink di Indonesia — Satu Tahun Berlalu”, dinukil Selasa (14/10/2025).
Untuk menjembatani kesenjangan antara wilayah perkotaan dan pedesaan, para pembuat kebijakan pun beralih ke teknologi alternatif seperti akses nirkabel tetap (fixed wireless access/FWA).
Akan tetapi, di pasar seperti Kanada, Starlink sudah menunjukkan kinerja yang kuat— mengungguli FWA pada sebagian besar metrik, dengan hanya sedikit kekurangan pada konsistensi kualitas. Sementara itu, saat Starlink diluncurkan di Indonesia pada Mei 2024, layanan internet ini membawa harapan bagi masyarakat yang belum terjangkau jaringan fiber optik atau seluler.

































