Logo Bloomberg Technoz

Menkeu Purbaya Tolak Talangi Utang Whoosh, Ini Alasannya

Sultan Ibnu Affan
13 October 2025 15:48

Logo kereta cepat Jakarta-Bandung WHOOSH./Bloomberg Technoz-Dovana Hasiana
Logo kereta cepat Jakarta-Bandung WHOOSH./Bloomberg Technoz-Dovana Hasiana

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan pemerintah tidak akan turut menanggung beban biaya utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh yang dikelola oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).

Purbaya menilai bahwa pembiayaan utang tersebut harus dilakukan oleh BPI Danantara, sebagai holding perusahaan pelat merah melalui perolehan dividen yang tiap tahun bisa mencapai sekitar Rp80 triliun.

"Danantara sudah ambil Rp80 triliun lebih dari dividen BUMN. Harusnya mereka manage (kelola) di situ. Jadi kalau dari APBN agak lucu. Karena untungnya ke dia, susahnya ke kita," ujarnya kepada wartawan di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (13/10/2025).


Isu mengenai rencana pembayaran utang KCIC melalui pembiayaan APBN itu sebelumnya dilontarkan oleh Chief Operating Officer (COO) Danantara Dony Oskaria, sebagai salah satu langkah restrukturisasi utang.

Langkah itu salah satunya mengajukan opsi jika Danantara akan menyerahkan sejumlah infrastruktur proyek andalan Presiden Joko Widodo tersebut kepada pemerintah.