Logo Bloomberg Technoz

Caranya cukup sederhana. Rendam kulit buah dengan air panas, lalu semprotkan ke area halaman yang sering dijadikan tempat menggali. Selain itu, minyak esensial dengan aroma menyengat juga bisa digunakan.

Ulangi langkah ini minimal seminggu sekali, terutama setelah hujan, agar hasilnya lebih efektif.

Pasang Sensor Gerak dengan Semprotan Air

Teknologi sederhana juga bisa membantu. Sensor gerak yang terhubung dengan semprotan air mampu mengusir kucing secara otomatis. Saat hewan melintas, alat ini akan menyemprotkan air sehingga membuat kucing kaget dan menjauh.

Metode ini dinilai sangat efektif karena kucing umumnya tidak menyukai air. Selain itu, cara ini aman dan tidak menyakiti hewan.

Pagar sebagai Penghalang Fisik

Kucing (Sumber: Bloomberg)

Solusi klasik lainnya adalah memasang pagar di sekitar halaman. Pagar tinggi dengan bahan yang kokoh dapat mengurangi risiko kucing masuk. Agar lebih efektif, roller logam bisa dipasang di bagian atas panel pagar sehingga kucing kesulitan memanjat.

Namun, pemilik rumah tetap perlu waspada. Pastikan tidak ada kucing yang berhasil terjebak di dalam pagar.

Gunakan Alat Pendeteksi Suara

Kucing juga sensitif terhadap suara ultrasonik. Alat pendeteksi gerak dengan output suara berfrekuensi tinggi bisa dipasang di halaman.

Suara ini hampir tidak terdengar oleh manusia, namun cukup mengganggu bagi kucing. Dengan begitu, hewan berbulu tersebut akan menjauh tanpa perlu tindakan kasar.

Ciptakan Permukaan Tanah yang Tidak Nyaman

Kucing cenderung menghindari permukaan yang tajam atau tidak rata. Meletakkan ranting, daun kering, batu kerikil, atau bahkan cangkang telur bisa membuat mereka enggan menggali tanah.

Selain itu, penggunaan mulsa atau karpet plastik bekas juga efektif untuk mengurangi ketertarikan kucing terhadap halaman. Cara ini cukup sederhana dan ramah lingkungan.

Menyiram Tanaman Secara Rutin

Kucing lebih suka tanah yang kering dan gembur. Dengan rutin menyiram halaman, tanah akan tetap basah sehingga kurang menarik bagi kucing untuk dijadikan tempat buang air.

Kebiasaan ini juga memberi manfaat tambahan, yaitu menjaga kesehatan tanaman dan rumput tetap hijau.

Sediakan Kotak Pasir di Luar Rumah

Jika kucing sulit diusir, pemilik rumah bisa menyediakan alternatif. Letakkan kotak pasir atau nampan berisi tanah gembur di sudut halaman. Cara ini mengarahkan kucing untuk buang air di tempat yang lebih terkendali.

Dengan begitu, halaman rumah tetap terjaga kebersihannya, sementara kucing tetap memiliki tempat yang nyaman untuk kebutuhan alaminya.

Perlu Kesabaran dan Konsistensi

Pekerja mengajak bermain kucing yang dititipkan di Arnamir Cat Hotel, Jakarta, Rabu (26/3/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Mengusir kucing dari halaman rumah tidak bisa dilakukan sekali saja. Diperlukan kesabaran dan konsistensi agar hewan benar-benar terbiasa menjauh dari area yang tidak diinginkan.

Penggunaan kombinasi beberapa cara, misalnya aroma jeruk dan sensor gerak, seringkali memberikan hasil lebih cepat.

Dampak Positif bagi Lingkungan Rumah

Selain menjaga estetika halaman, langkah-langkah ini juga bermanfaat dari sisi kesehatan. Tanah yang bebas dari kotoran kucing akan mengurangi risiko penyebaran penyakit seperti toksoplasmosis.

Selain itu, pemilik rumah bisa tetap menikmati suasana pekarangan yang bersih, rapi, dan wangi tanpa terganggu perilaku hewan.

Kucing memang membawa keceriaan, tetapi perilaku mereka di halaman bisa menjadi masalah serius. Dengan metode alami seperti penggunaan aroma tajam, pagar, sensor air, hingga penyediaan kotak pasir, pemilik rumah dapat menjaga pekarangan tetap nyaman.

Yang terpenting, semua cara dilakukan secara manusiawi tanpa menyakiti hewan. Hal ini sejalan dengan prinsip merawat lingkungan rumah sekaligus tetap peduli pada kesejahteraan hewan peliharaan.

(seo)

No more pages