Logo Bloomberg Technoz

Ia menjelaskan, rencana PBB mencakup segala kebutuhan warga Gaza selama 60 hari ke depan: mulai dari distribusi makanan dan obat-obatan, penyediaan tempat tinggal dan air bersih, hingga pendirian pusat belajar bagi anak-anak yang tidak dapat bersekolah sejak perang pecah dua tahun lalu.

“Kami dan mitra kami siap bergerak—sekarang,” kata Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres kepada wartawan pada Kamis pagi. “Kami memiliki keahlian, jaringan distribusi, dan hubungan komunitas yang dibutuhkan untuk bertindak.”

Selain mengirim ratusan truk berisi bahan pangan dan bantuan ke Jalur Gaza, PBB juga akan mendukung operasional toko roti, dapur komunitas, peternak, dan nelayan, serta memberikan bantuan tunai bagi 200.000 keluarga untuk memenuhi kebutuhan pangan dasar. PBB juga akan membantu memulihkan jaringan air dan sanitasi bagi 1,4 juta orang.

Pekerjaan besar lainnya adalah pembersihan puing-puing dan reruntuhan akibat serangan udara Israel selama bertahun-tahun. Fletcher mengatakan, PBB akan memindahkan limbah padat dari kawasan pemukiman dan menyediakan perlengkapan kebersihan bagi warga. Rencana tersebut juga mencakup distribusi ribuan tenda setiap minggu, terpal, dan perlengkapan lain menjelang musim dingin.

Bagian lain dari rencana Fletcher adalah membuka kembali ruang belajar sementara bagi 700.000 anak usia sekolah.

Agar seluruh program ini dapat berjalan efektif, Fletcher menegaskan bahwa PBB membutuhkan akses tanpa hambatan ke Gaza serta pendanaan yang memadai, dua hal yang juga ditekankan oleh Guterres.

“Kami membutuhkan akses penuh, aman, dan berkelanjutan bagi pekerja kemanusiaan; penghapusan birokrasi dan hambatan; serta pembangunan kembali infrastruktur yang hancur,” ujar Guterres, mengingatkan bahwa Israel kerap membatasi akses lembaga PBB ke wilayah tersebut di masa lalu.

Guterres juga menyerukan kepada negara-negara anggota untuk memastikan pendanaan bagi operasi kemanusiaan PBB, mengingat lembaga itu kini tengah menghadapi krisis keuangan, sebagian besar akibat penangguhan pembayaran oleh Amerika Serikat.

Meski begitu, Guterres memuji upaya Presiden Donald Trump dalam menengahi kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera pada Rabu malam.

“Kita semua telah menunggu terlalu lama untuk momen ini,” kata Guterres. “Sekarang kita harus memastikan momen ini benar-benar berarti.”

Fletcher menambahkan bahwa tim PBB akan berupaya memastikan bantuan hanya diterima oleh warga sipil. Namun, ia tidak menjelaskan secara rinci bagaimana lembaganya akan mencegah agar bantuan tersebut tidak disalahgunakan oleh pihak bersenjata atau kelompok kriminal, termasuk Hamas yang oleh AS dan Uni Eropa dikategorikan sebagai organisasi teroris. Israel sebelumnya membatasi jumlah bantuan PBB yang masuk ke Gaza dengan alasan adanya penjarahan oleh kelompok bersenjata.

(bbn)

No more pages