“Agar yang ada sekarang, kita pacu naik, kemudian yang baru segera kita lelang untuk melakukan eksplorasi,” tuturnya.
Sebelumnya, Bahlil sempat meminta Dirjen Migas Kementerian ESDM Laode Sulaeman untuk merombak sejumlah aturan terkait dengan lelang WK migas.
Regulasi yang mengatur lelang blok Migas itu diminta untuk disederhanakan guna mendukung target lifting 1 juta barel minyak per hari yang dicanangkan pemerintah pada 2029 sampai 2030.
“Saya minta untuk melakukan reformasi berbagai regulasi yang menghambat proses percepatan terhadap pelelangan wilayah kerja,” kata Bahlil selepas pelantikan Laode sebagai Dirjen Migas di Kementerian ESDM, Jumat (29/8/2025).
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) melaporkan realisasi lifting migas mencapai 1.557,1 ribu barel setara minyak per hari (mboepd) per semester I-2025.
Realisasi lifting pada paruh pertama tahun ini lebih rendah 3,29% dari target anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2025 yang dipatok 1.610 mboepd.
Adapun, lifting migas itu berasal dari realisasi lifting minyak sebesar 578 ribu barel per hari (mbopd), sekitar 95,5% dari target yang dipatok dalam APBN sebesar 605 mbopd.
Sementara itu, salur gas sampai periode yang berakhir Juni 2025 mencapai 5.483 juta standar kaki kubik per hari (MMscfd). Realisasi salur gas itu telah mencapai 97,4% dari target yang tertuang dalam APBN 2025 sebesar 5.628 MMscfd.
(naw)





























