Sejumlah saham transportasi yang menjadi pendorong kenaikan IHSG adalah, saham PT Krida Jaringan Nusantara Tbk (KJEN) yang melesat hingga 19,8%, saham PT Trimuda Nuansa Citra Tbk (TNCA) yang menguat 16,1%, dan saham PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) yang mencatat kenaikan 9,37%.
Senada, saham infrastruktur juga terbang mendukung penguatan IHSG, saham PT Mora Telematika Indonesia Tbk (MORA) melesat 24,7%, saham PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) melesat naik 24,6%. Saham PT PP Presisi Tbk (PPRE) menguat 16,4%.
Saham–saham unggulan LQ45 yang juga bergerak pada teritori positif merespons penjualan ritel yang bertumbuh pada Agustus, antara lain, saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) melesat 4,39%, saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) menguat 4,04%. Saham PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) terbang 3,94%, dan saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) melonjak 3,52%.
Bank Indonesia (BI) mengumumkan hasil Survei Penjualan Eceran periode terbaru. Hasilnya, penjualan eceran atau ritel tumbuh positif pada Agustus dan diprediksi terus lebih baik pada September.
Pada Kamis, penjualan ritel yang dicerminkan dengan Indeks Penjualan Riil (IPR) pada Agustus berada di 222,9. Menguat 0,6% dibanding bulan sebelumnya (month–to–month/mtm) seiring momentum peringatan Hari Kemerdekaan.
Dibanding periode yang sama tahun lalu (year–on–year/yoy), IPR mencatat penguatan 3,5% pada Agustus.
“Pertumbuhan tersebut terutama didukung oleh peningkatan penjualan Subkelompok Sandang,” sebut laporan BI.
Untuk September, BI memprediksi IPR bakal berada di posisi 222,9. Turun 0,3% mtm karena pelemahan di Subkelompok Sandang.
Secara tahunan, IPR September dinilai akan tumbuh 5,8% yoy. Peningkatan tersebut terutama bersumber dari pertumbuhan penjualan Kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau, Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya, serta Barang Budaya dan Rekreasi.
“Data penjualan ritel Indoneesia tumbuh +3,5% YoY pada September 2025 (dari sebelumnya +4,7% YoY) pertumbuhan ini menandai bulan ke-empat berturut-turut, meskipun dengan laju yang lebih lambat didukung oleh langkah stimulus pemerintah yang berkelanjutan untuk menjaga daya beli rumah tangga,” papar Panin Sekuritas, siang hari ini, Kamis.
Mencermati regional Bursa Asia siang hari ini bergerak menguat. Indeks NIKKEI 225 melejit 1,41%, Shanghai Composite China melesat 1,31%, TOPIX menguat 0,41%, Hang Seng Hong Kong terbang 0,37%, dan SENSEX India hijau 0,16%.
Katalis positif datang dari FOMC meeting yang menunjukkan anggota The Fed berpotensi menurunkan suku bunga 2 kali di sisa tahun 2025, sementara 2026 dan 2027 berpeluang masing-masing memangkas suku bunga 1 kali.
(fad)




























