Keduanya juga membeberkan kesepakatan prinsip ihwal muatan divestasi Freeport itu sudah disetujui.
“Saya baru bisa bilang sudah final, kalau memang sudah disepakati, ditandatangan dalam arti kata begitu ya,” tutur Tony.
Adapun, rencana akuisisi tambahan saham Freeport-McMoRan itu menjadi bagian dari perpanjangan izin usaha pertambangan khusus (IUPK) PTFI yang bakal berakhir 2041 mendatang.
Di sisi lain, produksi tambang yang dikelola Freeport di Grasberg itu bakal mencapai puncaknya pada 2035.
Menurut pemerintah, perpanjangan kontrak itu menjadi krusial untuk menjaga umur cadangan tembaga dari aset tambang kelas dunia tersebut.
Kesepakatan Prinsip
Sebelumnya, Rosan memastikan akuisisi tambahan 12% saham PTFI telah disepakati bersama dengan Freeport-McMoRan Inc.
Rosan menerangkan kesepakatan prinsip atau principal agreement bersama dengan pengelola tambang tembaga Grasberg itu telah disetujui.
“Sekarang tinggal melihat draf dari detailnya saja, tapi kesepakatan prinsipnya itu sudah tercapai,” kata Rosan kepada awak media di Jakarta, Rabu (8/10/2025).
Selain itu, Rosan menambahkan, kesepakatan yang belakangan ikut disetujui Freeport-McMoRan Inc. berkaitan dengan tidak adanya biaya dalam rencana akuisisi tersebut atau free of charge.
“Kita akan menempatkan saham 12%, free of charge, jadi tidak ada biaya seharusnya,” kata dia.
Lewat persetujuan prinsip itu, Rosan menegaskan, seluruh muatan negosiasi tambahan saham PTFI lewat MIND ID telah rampung.
“Boleh dibilang sudah semuanya selesai,” kata Rosan.
(naw/wdh)































