Logo Bloomberg Technoz

Elon Musk memposting di X pada September bahwa perusahaan “tidak sedang menggalang dana saat ini.”

Pendanaan dalam jumlah besar ini hanyalah yang terbaru bagi industri AI, yang telah melihat perusahaan teknologi besar menginvestasikan puluhan miliar dolar AS dengan kecepatan yang luar biasa untuk membangun infrastruktur yang diperlukan dalam mengembangkan model AI terkemuka.

Awal pekan ini, OpenAI mengumumkan kesepakatan untuk menggunakan chip Advanced Micro Devices Inc. (AMD) selama beberapa tahun ke depan. Meta Platforms Inc. telah menandatangani beberapa kesepakatan bernilai miliaran dolar AS dalam beberapa bulan terakhir, termasuk paket pendanaan senilai US$29 miliar untuk pusat data. Oracle Corp. juga mengumpulkan paket utang senilai $38 miliar untuk infrastrukturnya.

Pendanaan xAI akan dibagi antara sekitar US$7,5 miliar ekuitas dan hingga US$12,5 miliar utang dalam SPV, kata para sumber. Format tersebut akan digunakan untuk membeli prosesor Nvidia, dan startup kecerdasan buatan Elon Musk akan menyewakan chip tersebut selama lima tahun, memungkinkan para pemodal Wall Street untuk mengembalikan investasi mereka.

Struktur kesepakatan unik ini, yang didukung oleh GPU daripada perusahaan, dapat menjadi panduan bagi perusahaan teknologi yang ingin mengurangi paparan utang.

Pimpinan Nvidia telah menyatakan bahwa mereka akan menggunakan kekuatan finansial perusahaan yang terus tumbuh untuk mempercepat penerapan kecerdasan buatan di seluruh industri. 

Pada September lalu, Chief Financial Officer (CFO) Colette Kress mengatakan kepada hadirin di konferensi Goldman Sachs bahwa Nvidia akan membeli kembali saham dan melakukan akuisisi strategis jika memungkinkan, tetapi prioritas utama adalah menggunakan kas untuk membantu perusahaan lain menggunakan AI lebih cepat.

Apollo Global Management ikut serta dalam penggalangan dana utang, begitu pula Diameter Capital Partners, kata para sumber. Valor Capital memimpin bagian ekuitas dari kesepakatan tersebut, seperti dilaporkan sebelumnya oleh Bloomberg. Apollo juga ikut berinvestasi.

Seorang juru bicara Diameter menolak berkomentar, sementara perwakilan Apollo dan Valor tidak merespons permintaan komentar. 

Kapasitas pusat data dianggap sebagai kebutuhan untuk mengembangkan model AI terkemuka, meskipun beberapa pihak mendebat seberapa besar daya komputasi dapat meningkatkan teknologi tersebut. Di pasar obligasi Amerika saja, perusahaan teknologi telah menggalang sekitar US$157 miliar tahun ini — naik 70% dari tahun lalu. 

xAI milik Musk sangat membutuhkan modal. Perusahaan yang telah menggalang sekitar US$10 miliar ekuitas dan utang korporasi awal tahun ini, masih membutuhkan miliaran dolar lagi mengingat perusahaan tersebut menghabiskan US$1 miliar per bulan, seperti dilaporkan Bloomberg.

Elon Musk juga telah mengandalkan grup bisnisnya, termasuk SpaceX, untuk investasi ke xAI. Pada akhir tahun ini, pemegang saham Tesla Inc. akan voting apakah produsen mobil listrik tersebut juga harus berinvestasi di xAI. 

Elon Musk telah menggambarkan AI sebagai fondasi bagi banyak produk futuristiknya, termasuk mobil otonom dan robot sepenuhnya otonom. 

(bbn)

No more pages