Senada, Phintraco Sekuritas memaparkan, investor akan menantikan data cadangan devisa bulan September 2025 yang menurut estimasi pasar naik pada level US$159 miliar dari US$150,7 miliar pada Agustus 2025 yang mengalami penurunan dari level US$152 miliar dari Juli 2025.
“Secara teknikal IHSG, indikator Stochastic RSI membentuk golden cross dan histogram negatif MACD menyempit. IHSG ditutup di atas level MA–5. Namun volume jual mengalami kenaikan. Sehingga IHSG diperkirakan bergerak konsolidasi pada rentang 8.080 – 8.180,” mengutip riset Phintraco.
Government shutdown, penutupan sementara pemerintahan AS masih berlangsung dan membuat rilis beberapa data ekonomi tertunda. Penundaan ini membuat investor lebih mencermati data yang dikeluarkan oleh privat sector pada beberapa hari. Partai Republik dan Demokrat masih berselisih pendapat mengenai jaminan kesehatan yang dicemaskan akan menyebabkan PHK massal pegawai federal akan dimulai jika shutdown berlangsung lama.
Sedang, saham-saham pilihan Phintraco Sekuritas untuk perdagangan hari ini adalah BREN, TOBA, ARCI, PSAB, dan CTRA.
Kemudian CGS International Sekuritas Indonesia memaparkan, Kembali menguatnya Bursa Wall Street diprediksi akan menjadi sentimen positif di pasar. Sementara itu naiknya harga beberapa komoditas berpeluang menjadi tambahan sentimen positif untuk IHSG.
“IHSG diprediksi akan bergerak menguat dengan kisaran support 8.100 – 8.060 dan resistance 8.180 – 8.220,” terang CGS International Sekuritas.
Saham–saham pilihan versi CGS meliputi saham INTP, BTPS, EMTK, BRPT, BREN, dan PSAB.
Sentimen ruang likuiditas didorong oleh stimulus di beberapa negara, spill–over yang positif dari penyaluran dana perbankan, serta positifnya inflow dana asing. Jadi sentimen pendorong penguatan IHSG pada perdagangan hari ini.
“Untuk hari ini kami memperkirakan IHSG akan menguat,” mengutip riset harian Panin Sekuritas.
Saham-saham pilihan Panin Sekuritas untuk perdagangan hari ini adalah PSAB, PTRO, dan CBDK.
(fad)





























