Kota Kirishi menjadi sasaran tujuh drone semalam, kata Gubernur Regional Alexander Drozdenko di Telegram. Dia melaporkan kebakaran di zona industri tetapi tidak spesifik mengenai apa yang menjadi sasaran.
Kinef terakhir kali diserang pada 14 September dan menghentikan unit pengolahan utama dengan kapasitas sekitar 150.000 barel per hari. Pekerjaan perbaikan diperkirakan memakan waktu sekitar sebulan, kata sumber yang mengetahui situasi saat itu.
Ukraina telah meningkatkan serangan terhadap kilang minyak Rusia sejak Agustus, saat Kyiv berusaha mengurangi pendapatan energi yang mendanai mesin perang Kremlin dan membatasi pasokan bahan bakar ke garis depan.
Dalam dua bulan terakhir, Ukraina telah menargetkan setidaknya 15 kilang minyak di bagian Eropa Rusia. Beberapa serangan drone berhasil, dengan produksi kilang minyak Rusia turun di bawah 5 juta barel per hari, menurut perkiraan dari JPMorgan Chase & Co. Hal ini berarti sekitar 500.000 barel/hari produksi telah dikurangi, berdasarkan data historis.
Hal ini semakin memperparah krisis bahan bakar di Rusia. Pemerintah Moskow merespons dengan memberlakukan larangan ekspor diesel untuk pengecer hingga akhir tahun ini, sementara larangan penuh atas penjualan bensin ke luar negeri diperpanjang hingga akhir 2025.
Kinef tidak hanya memasok pasar domestik tetapi juga salah satu eksportir utama Rusia. Kemampuan negara tersebut untuk mengalihkan minyak mentahnya ke pasar global juga semakin berkurang.
(bbn)































