Ukraina berharap dapat memperkuat posisinya dalam negosiasi apa pun di masa mendatang dengan melakukan serangan jarak jauh terhadap militer Rusia, yang akan membantu meningkatkan kemampuannya untuk mempertahankan wilayah.
Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen, yang berbicara bersama Zelenskiy, mengatakan Ukraina harus dianggap sebagai garis pertahanan pertama Eropa, terutama karena perang kemungkinan akan berlanjut karena Putin enggan terlibat dalam negosiasi damai.
"Anda harus mengelola angkatan bersenjata Anda, itu sangat mahal, dan tidak mungkin bagi Ukraina untuk melakukannya sendiri," kata Frederiksen, menyerukan bantuan untuk memperkuat persenjataan Kyiv. "Semuanya tergantung pada negara-negara Eropa lainnya."
Setelah Trump membekukan bantuan militer langsung ke Ukraina awal tahun ini, negara tersebut kini mendapatkan senjata buatan AS melalui program pengadaan khusus yang disebut PURL. Program ini memungkinkan Ukraina membeli senjata dari AS, termasuk sistem pertahanan antipesawat Patriot, dengan dana yang disediakan oleh mitra-mitra Eropa.
"Presiden telah menegaskan dengan sangat jelas bahwa kami akan terus menjual senjata kepada NATO, sehingga NATO dapat menyediakan senjata-senjata tersebut kepada Ukraina," ujar Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt di Fox News pada hari Kamis.
(bbn)
































