Logo Bloomberg Technoz

Trump dan sejumlah pimpinan di Kongres berencana menggelar pertemuan sebelum 1 Oktober, tenggat waktu berlakunya shutdown jika kesepakatan belum tercapai. Pihak Partai Demokrat mendesak agar anggaran negara tahun fiskal mendatang harus mencantumkan perluasan subsidi jaminan kesehatan dan dikembalikannya anggaran kesehatan yang sebelumnya dipotong. 

Namun kubu Partai Republik menyebut diskusi soal isu tersebut bisa dibahas setelah shutdown berhasil dicegah.

“Kita bisa membicarakan masalah itu. Namun sebelumnya, bebaskan ‘sandera’. Bebaskan rakyat Amerika. Pemerintah harus tetap dibuka, dan kita bisa bicara setelah itu,” tegas Pemimpin Mayoritas Senat dari Partai Republik John Thune, seperti dikutip dari Bloomberg News.

“Intinya sangat sederhana, tergantung mereka. Mari kita lihat, apakah mereka serius bernegosiasi dengan kami,” ujar Pemimpin Demokrat di Senat Chuck Schumer, juga diberitakan Bloomberg News.

Shutdown pemerintahan AS tentu menjadi risiko yang signifikan. Saat ada kemungkinan terjadinya guncangan, investor pun memilih memborong emas untuk mengamankan portofolio mereka.

Analisis Teknikal

Lantas bagaimana prediksi harga emas untuk hari ini? Apakah bisa rekor lagi atau malah terkoreksi?

Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), emas betah di zona bullish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 80.

RSI di atas 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bullish. Namun RSI di atas 70 juga menjadi sinyal bahwa sudah jenuh beli (overbought).

Aura overbought juga kian terasa dengan indikator Stochastic RSI yang sebesar 90. Sudah di atas 80, sudah jenuh beli.

Oleh karena itu, investor patut waspada karena ada kemungkinan harga emas bisa turun hari ini. Target support terdekat adalah US$ 3.769/troy ons yang merupakan Moving Average (MA) 5. Jika tertembus, maka MA-10 di US$ 3.737/troy ons bisa menjadi target selanjutnya.

(aji)

No more pages