Logo Bloomberg Technoz

Disinggung Perihal 'Fiscal Dominance', Ini Respons Menkeu Purbaya

Sultan Ibnu Affan
26 September 2025 17:12

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa saat pemaparan APBN Kita di Kantor Kemenkeu, Senin (22/9/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa saat pemaparan APBN Kita di Kantor Kemenkeu, Senin (22/9/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa angkat bicara mengenai adanya sejumlah sorotan dan kritik dari kalangan ekonom dan para pelaku pasar menyoal kebijakan pemerintah yang cenderung mengarah ke arah 'fiscal dominance'.

Fiscal dominance menunjuk pada pada suatu kondisi di mana kebijakan fiskal lebih dominan ketimbang kebijakan moneter sehingga bank sentral dilihat makin kehilangan independensinya dan cenderung menyesuaikan kebijakan moneter demi mendukung kebijakan fiskal apakah itu pembiayaan maupun pengeluaran. 

Dalam pertemuan bersama jurnalis di Kementerian Keuangan Jumat siang (26/9/2025), Menkeu Purbaya mengatakan, otoritas fiskal dan moneter tetap fokus di wilayah wewenang masing-masing tetapi dengan tujuan sama yakni menciptakan pertumbuhan ekonomi lebih cepat agar masyarakat bisa meningkat kemakmurannya.


"Soal fiscal dominance... Jadi gini, tadi saya baru makan siang dengan Gubernur BI [Perry Warjiyo]. Kita kompak pokoknya. Fiskal-fiskal, moneter ya moneter. Kita akan fokus ke wewenang masing-masing," ujar Purbaya di kantornya, Jakarta, Jumat (26/9/2025).

Purbaya lantas mencontohkan jika belakangan ekonomi dalam negeri tumbuh melambat. Itu disebabkan ketidaksinkronan pemerintah dan BI dalam mengambil kebijakan.