Logo Bloomberg Technoz

Lebih lanjut, Riduan menuturkan, berdasarkan dinamika pasar global, kebutuhan nasabah terhadap instrumen valas yang kian meningkat. Untuk itu, perseroan siap menjadi mitra utama dalam mendukung aktivitas bisnis dan investasi nasabah didukung oleh kombinasi produk simpanan valas dengan imbal hasil kompetitif, jaringan internasional yang luas, serta layanan transaksi digital. 

Di samping itu melalui dukungan lebih dari 2000 cabang domestik dan kantor luar negeri, Bank Mandiri disebutnya optimis mampu memberikan nilai tambah bagi nasabah ritel maupun korporasi yang membutuhkan solusi valas terpercaya dan berdaya yang tinggi. 

Diberitakan sebelumnya, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menginginkan Warga Negara Indonesia (WNI) menempatkan dolar AS kembali ke dalam negeri dibanding menyimpannya di negara lain. Keinginan ini akan diwujudkan melalui pemberian insentif. Kebijakan ini penting agar cadangan devisa tetap kuat dan pasokan valas di perbankan nasional semakin memadai untuk mendukung pembiayaan proyek hilirisasi.

Menurut Purbaya selama ini masyarakat banyak membawa dolar AS milik mereka ke luar negeri. Ke depan upaya pemerintah, lanjut dia, adalah mendorong kembalinya dolar disimpan melalui perbankan domestik.

"Ini betul-betul market-based, bukan memaksa. Akan ada insentif sehingga orang Indonesia lebih suka naruh uang dolar di sini dibanding di luar. Jadi mereka nggak usah capek-capek kirim dolarnya ke luar," ujar Purbaya usai rapat koordinasi, dikutip Sabtu (20/9/2025).

"Kalau kita bisa jaga supaya dolar (AS) tetap di sini, cadangan devisa akan lebih besar dan perbankan punya suplai dolar lebih banyak. Itu menguntungkan industri keuangan dan mendukung pembiayaan proyek-proyek strategis," jelasnya.

Dirinya mengatakan rencana tersebut masih dimatangkan, namun optimistis bisa diluncurkan dalam waktu sekitar satu bulan ke depan.

(lav)

No more pages