Logo Bloomberg Technoz

"Yang oplos kemarin minta maaf agak gaduh dikit. Itu bukan oplos, tetapi pelanggaran,” kata Amran dalam rapat koordinasi Percepatan Pelaksanaan Program Hilirisasi Komoditas Prioritas Perkebunan di kantornya, Senin (22/9/2025).

Dalam paparannya, Amran menyebut 10 merek telah menjual beras di bawah ketentuan yang diatur pemerintah dengan tingkat patahan (broken rice) di atas 40%–50%.

Dia menjelaskan beras premium yang dijual sejumlah produsen telah melebihi standar kelas untuk kerusakan beras. Kondisi ini menyebabkan harga jual beras melonjak jauh di atas harga wajar.

Sementara harga rata-rata beras medium mulai mengalami penurunan di sejumlah wilayah. Namun secara rata-rata nasional naik tipis menjadi Rp13.641/kg. Harga beras tersebut naik 1,04% dari HET nasional yang semestinya di level Rp12.500/kg. 

Harga rata-rata beras medium di zona 1 dibanderol Rp13.403/kg, zona 2 senilai Rp13.620/kg, dan zona 3 senilai Rp15.673/kg.

Adapun, harga rata-rata beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) atau beras Bulog turun sebesar 0,07% dari HET nasional Rp12.500/kg menjadi Rp12.491/kg di tingkat konsumen. 

Harga rata-rata beras SPHP di semua wilayah kompak di bawah HET. Secara terperinci, beras SPHP di zona 1 adalah Rp12.245/kg, zona 2 senilai Rp12.763/kg, dan zona 3 senilai Rp13.285/kg. 

Harga Pangan Lainnya

Selain beras, harga Minyakita masih tetap berada di atas HET yakni Rp17.496/liter atau naik 11,44% dari HET sebesar Rp15.700/liter. Sementara harga rata-rata minyak goreng kemasan dan minyak goreng curah masing-masing dijual Rp20.898/liter dan Rp17.211/liter secara nasional. 

Harga rata-rata bawang putih bonggol seharga Rp37.323/kg secara nasional, atau masih berada di rentang  harga acuan penjualan (HAP) nasional Rp38.000–Rp40.000/kg. Akan tetapi, harga bawang putih di Jakarta mencapai Rp50.000/kg pada hari ini. 

Sementara itu, bawang merah di tingkat konsumen dibanderol Rp38.962/kg atau turun 6,12% dari rentang HAP Rp36.500–Rp41.500/kg. 

Harga rata-rata cabai merah keriting turun 2,1% menjadi Rp53.884/kg dari rentang HAP Rp37.000–Rp55.000/kg. Sementara harga rata-rata cabai merah besar secara nasional dibanderol Rp45.423/kg di tingkat konsumen. 

Adapun, harga cabai rawit merah di tingkat konsumen dibanderol Rp46.292/kg, atau turun 18,79%% dari HAP nasional Rp40.000–Rp57.000/kg. 

Beranjak ke pangan lainnya, harga nasional daging ayam ras dibanderol Rp37.422/kg secara rata-rata nasional. Harga tersebut turun 6,45% dibandingkan hari sebelumnya sebesar Rp38.399/kg.

Harga rata-rata telur ayam ras dijual Rp29.732/kg di tingkat konsumen, atau turun 0,89% dari batas HAP nasional di level Rp30.000/kg.

Selanjutnya, harga rata-rata ikan kembung, ikan tongkol, dan ikan bandeng masing-masing dibanderol Rp42.656/kg, Rp35.518/kg, dan Rp35.288/kg secara nasional. 

Panel Harga juga menunjukkan harga rata-rata daging sapi murni mencapai Rp132.995/kg atau berada di bawah HAP nasional Rp140.000/kg.Harga tersebut turun 5% dibandingkan hari sebelumnya senilai Rp135.149/kg. 

Sementara harga rata-rata daging kerbau segar lokal dan daging kerbau beku impor masing-masing dibanderol Rp142.857/kg dan Rp107.857/kg.

Harga rata-rata kedelai biji kering impor di tingkat konsumen dibanderol Rp10.659/kg atau turun 11,18% dibandingkan hari sebelumnya. Sementara harga rata-rata jagung pakan tingkat peternak adalah Rp6.366/kg atau naik 9,76% dari HPP sebesar Rp5.800/kg. 

Lalu, harga rata-rata tepung terigu kemasan dan tepung terigu curah masing-masing adalah Rp12.461/kg dan Rp9.476/kg. Serta, harga rata-rata gula konsumsi dan garam konsumsi masing-masing adalah Rp18.086/kg dan Rp11.112/kg.

(ell)

No more pages