Logo Bloomberg Technoz

Dinamika Sell On the News pasar Aset Kripto mencermati kepastian yang sangat kuat pasti terjadi pemangkasan akan dilangsungkan The Fed, mengingat selama lima pertemuan, The Fed telah mempertahankan suku bunga di level 4.25%–4.50%.

The Fed juga menekankan keputusan masa depan akan didasarkan pada data ekonomi, terutama terkait inflasi yang masih di atas target 2% mereka.

“Secara teknikal, Bitcoin berpotensi melanjutkan reli ke resistance US$120.000, jika dapat bertahan di atas support US$116.000,” papar Panji.

Data dari Polymarket menunjukkan 62% pelaku pasar memproyeksikan Bitcoin (BTC) akan menembus harga US$130.000 pada tahun 2025, yang akan mendorong harganya melewati level tertinggi sepanjang masa saat ini di US$124.000.

Sementara itu, aliran dana ke ETF Aset Kripto tetap kuat. Pada Senin, 15 September, ETF Bitcoin mencatat arus masuk bersih (Inflow) sebesar US$260,02 juta, sedang ETF Ethereum menunjukkan permintaan yang lebih besar dengan arus masuk bersih harian mencapai US$359,73 juta.

Panji menyebut, data ini menegaskan minat berkelanjutan dari investor institusi terhadap kedua aset digital terkemuka tersebut.

Menyusul tren yang sama dengan Bitcoin, pergerakan Ethereum (ETH) juga melandai dalam 7 hari perdagangan. Dengan minus 0,24% point–to–point menjadi US$4.527,27.

XRP Koin juga tengah dalam tren yang datar. Dengan mencatatkan pelemahan 0,72% dalam seminggu perdagangan menjadi US$3,03, mengutip CoinMarketcap.

(fad/aji)

No more pages