Logo Bloomberg Technoz

Kadin Soroti Masalah Pembiayaan Program 3 Juta Rumah

Merinda Faradianti
18 September 2025 10:10

Pekerja merenovasi rumah subsidi pemerintah di Kawasan Ciseeng Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (5/7/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Pekerja merenovasi rumah subsidi pemerintah di Kawasan Ciseeng Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (5/7/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) menyoroti tantangan besar yang menghadang program 3 juta rumah yakni dari sisi pembiayaan. Terlebih, program yang padat modal ini masih harus terlilit bunga kredit yang dinilai masih memberatkan pengembang.

“Ketika bunga kredit terlalu mahal, pengembang enggan membangun rumah. Kontraktor kesulitan membiayai proyek, dan pelaku usaha bahan bangunan tidak dapat meningkatkan pasokan mereka,” sebut Ketua Umum Kadin, Anindya Novyan Bakrie, dikutip Kamis (18/9/2025).

Selain dukungan pembiayaan yang menjadi beban pengembang, Anin mengungkapkan tantangannya lain adalah rendahnya literasi keuangan dan kurangnya sosialisasi program di tengah-tengah masyarakat.


Padahal, menurut Kadin, Program 3 Juta Rumah yang menjadi prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto punya potensi untuk  menyerap 8,1 juta pekerja alias sekitar 6% dari total tenaga kerja di Indonesia.

"Sektor perumahan bukan sekadar pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, tetapi juga penggerak utama ekonomi nasional. Sektor konstruksi, menyerap 8,1 juta orang," kata Anin,