Logo Bloomberg Technoz

"Ini di luar target ya. Di luar target yang memang sudah diarahkan oleh komite pembiayaan. Kita lihat nanti dari evaluasi kita di November atau Desember," jelas Maman.

"Jadi saya juga belum berani bicara target kita di 2026 seperti apa. Iya kalau nanti merujuk target realisasi kita di sektor produksi ini bisa tercapai. Iya tidak menutup kemungkinan tahun depan kita akan naikkan."

Capaian ini disebutnya penting, sebab selama beberapa tahun terakhir, porsi KUR untuk sektor produksi hanya berada di kisaran 56–57%. Oleh karena itu, penyaluran KUR ke sektor produksi, menurut Maman, akan memiliki multiplier effect besar terhadap perekonomian.

KUR Perumahan & Akad Massal KUR UMKM

Pada kesempatan tersebut, Maman juga menyampaikan pemerintah akan meluncurkan dua agenda besar berkaitan dengan KUR pada Oktober mendatang.

Pertama, peluncuran KUR Perumahan dengan alokasi sebesar Rp130 triliun. Kedua, akad massal KUR UMKM yang melibatkan ratusan ribu pelaku usaha di seluruh Indonesia.

Ia menjelaskan akad massal KUR UMKM akan melibatkan sekitar 800 ribu pelaku usaha baru, yang dilakukan serentak dan dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto. Angka ini merupakan bagian dari realisasi KUR UMKM yang hingga September 2025 sudah mencapai 1 juta debitur baru dengan nilai penyaluran Rp189 triliun.

"Plus minus di mana tadi setelah kita hitung, ada rata-rata kalau per UMKM-nya itu average 2-3 orang pekerja. Berarti ada kurang lebih Rp2,5-3 juta tenaga kerja yang terserap dari program ini," jelas Maman.

Maman menegaskan agenda tersebut merupakan wujud komitmen pemerintah untuk memperkuat ekonomi menengah ke bawah.

"Launching akad KUR massal dipimpin oleh Pak Presiden [Prabowo Subianto] langsung terhadap 800 ribu UMKM di seluruh Indonesia. Plus minus ya nanti kita lihat. Trennya antara 500 ribu sampai 800 ribu. Usaha mikro kecil menengah," pungkasnya.

(prc/ros)

No more pages