Logo Bloomberg Technoz

Asosiasi Benang Minta Insentif Jangka Panjang, Bukan Spontanitas

Merinda Faradianti
16 September 2025 16:40

Ilustrasi tekstil. (Bloomberg-Dimas Ardian)
Ilustrasi tekstil. (Bloomberg-Dimas Ardian)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Asosiasi Produsen Serat & Benang Filamen Indonesia (APSyFI) menilai stimulus ekonomi yang diberikan pemerintah belum benar-benar dirasakan pekerja ataupun pelaku usaha.  

Asosiasi menilai yang dibutuhkan industri saat ini adalah kebijakan yang memiliki dampak jangka panjang. Sekjen APSyFI Farhan Aqil menilai kebijakan itu tak dibuat secara teknokratis dan terukur.

"Banyak kebijakan yang dibuat saat ini atas dasar spontanitas dan reaksi di masyarakat. Tapi kebijakan jangka panjang dan menengahnya belum terlihat arahnya ke mana dan seperti apa," katanya pada Bloomberg Technoz, Selasa (16/9/2025).


"Pemerintah harus benar-benar paham kira-kira cost mana yang harus ditekan untuk diberi stimulus, supaya efeknya benar-benar terasa bagi pekerja dan pelaku usaha," tambahnya.

Seperti diketahui, pemerintah akan memberlakukan Program Paket Kebijakan Stimulus Ekonomi pada 2025 dengan total anggaran mencapai Rp16,23 triliun.