Logo Bloomberg Technoz

Harga Arabika Tertinggi Sejak Februari Imbas Kekhawatiran Pasokan

News
16 September 2025 12:10

Pekerja menyebarkan biji kopi Arabika untuk dikeringkan di Kopi Kwadungan, Kab. Temanggung, Jawa Tengah, Kamis (25/5/2023). (Dimas Ardian/Bloomberg)
Pekerja menyebarkan biji kopi Arabika untuk dikeringkan di Kopi Kwadungan, Kab. Temanggung, Jawa Tengah, Kamis (25/5/2023). (Dimas Ardian/Bloomberg)

Ilena Peng, Pratik Parija, dan Mumbi Gitau- Bloomberg News

Bloomberg, Kontrak berjangka kopi tembus ke angka US$ 4 per pound,  yang merupakan level tertinggi sejak Februari. Reli harga yang berkepanjangan ini dipicu oleh kekhawatiran terkait ketatnya pasokan dan adanya perang dagang, sehingga memaksa investor untuk keluar dari pasar.

Harga arabika, varietas yang menjadi favorit jaringan seperti Starbucks Corp. untuk berbagai varian seduhannya sempat melonjak 6,2% pada awal pekan ini menjadi US$4,21 dolar per pound.


Kontrak berjangka sudah lebih tinggi sekitar 50% sejak awal Agustus akibat kekeringan di Brasil sebagai produsen utama, tarif impor AS terhadap pasokan dari negara Amerika Selatan itu, serta persediaan yang menipis.

Lonjakan harga menambah tekanan finansial bagi pelaku industri kopi, mulai dari koperasi hingga roasters. Dampaknya bukan hanya pada harga konsumen yang lebih tinggi, tetapi juga meningkatnya tekanan likuiditas dan pembiayaan, menurut catatan importir asal Jerman, List + Beisler.