Logo Bloomberg Technoz

Dia menuturkan, saat ini target pemerintah tengah menggenjot untuk mewujudkan swasembada pangan, termasuk gula untuk konsumsi.

"Tahun ini kan target swasembada pangan untuk kebutuhan konsumsi. Nah, industrinya pelan-pelan nanti kita harus ambil porsinya, sehingga kita betul-betul swasembada bagi kebutuhan pangan dan kebutuhan industri," jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepada Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan keputusan penghentian impor gula rafinasi sementara telah dibahas dalam rapat koordinasi terbatas (rakortas) yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan hari ini. 

Arief juga menyampaikan saat ini neraca gula konsumsi nasional diperkirakan mencapai 1,3 juta ton hingga akhir 2025.

"Kita semua mendukung petani tebu, tidak ada [impor], dikurangi importasi yang berkaitan misalnya dengan gula rafinasi. Kalau enggak salah tadi angkanya sekitar 200 ribu ton, itu ditutup," ujar Arief.

Konsumsi Gula Meningkat

Sebelumnya, Kemenko Pangan melaporkan kebutuhan gula nasional terus meningkat setiap tahunnya. Konsumsi gula naik 2%-3% per tahun, sedangkan kebutuhan industri tumbuh 5%-6% per tahun.

“Total kebutuhan gula hampir mencapai 6,5 juta ton, termasuk untuk konsumsi rumah tangga, industri, dan kawasan berikat,” kata Deputi Bidang Koordinasi Usaha dan Pertanian Kemenko Pangan, Widiastuti, dalam Seminar Ekosistem Gula Nasional, Rabu (27/8/2025).

Kendati demikian, produksi gula dalam negeri hingga saat ini masih defisit. Rata-rata produksi gula nasional hanya mencapai 2,46 juta ton per tahun, sehingga belum mampu memenuhi kebutuhan sebanyak 6,5 juta ton per tahun.

Untuk menutupi kekurangan tersebut, kata dia, pemerintah harus melakukan impor gula mentah (raw sugar) maupun gula rafinasi yang sebagian besar diperuntukkan bagi industri.

Berdasarkan data Kemenko Pangan, produksi gula pada 2021 sebanyak 2.130.719  ton; 2022 mencapai 2.350.833 ton; 2023 sebanyak 2.405.908 ton; dan 2024 mencapai 2.465.739 ton. Adapun pertumbuhan produksi gula sejak 2020 hingga 2024 mencapai 3,91% per tahun. 

Mengutip dari data Badan Pusat Statistik (BPS), impor gula juga terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada 2020 mencapai 5.539.678 ton; 2021 5.482.616 ton; 2022  sebanyak 6.007.602 ton; 2023 mencapai 5.069.455 ton, dan 2024 sebanyak 5.313.529 ton. 

(ell)

No more pages