Logo Bloomberg Technoz

Nantinya, lanjut Simon, proyek tersebut direncanakan turut menjadi pusat pembelajaran teknologi dan uji kelayakan komersial, termasuk studi permintaan serta kualitas produk untuk fase berikutnya.

Dalam keterangan tertulis yang sama, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung menyatakan proyek hidrogen hijau menjadi salah satu energi ramah lingkungan yang rendah emisi.

Dia memprediksi, energi terbarukan akan terus mendisrupsi energi fosil di masa mendatang yang menjadi bisnis utama Pertamina saat ini.

“Dengan semakin banyak alternatif pilihan, masyarakat tentu akan membandingkan mana yang lebih efektif dan lebih efisien,” kata Yuliot.

“Pilihan energi terbarukan yang lebih bervariatif akan memberikan keuntungan bagi konsumen dalam memilih kebutuhan sumber energi yang jauh lebih berkualitas namun tidak berdampak negatif terhadap lingkungan,” jelasnya.

Untuk diketahui, proyek pilot pengembangan hidrogen hijau di wilayah kerja panas bumi Ulubelu dengan target produksi 100 kilogram per hari. Dalam jangka panjang, ditargetkan produksi dari seluruh wilayah kerja geothermal mencapai 8,6  ton per hari.

Untuk diketahui, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memproyeksikan harga hidrogen di Indonesia bakal lebih kompetitif pada 2030.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi mengatakan harga hidrogen bakal makin murah seiring dengan permintaan yang meningkat serta ketersediaan infrastruktur pendukung hidrogen.

Eniya menjabarkan, harga hidrogen abu-abu (grey hydrogen) saat ini dibanderol pada level US$3,5/kilogram untuk bahan baku industri seperti pupuk. Namun, harga bisa melambung hingga US$21/kilogram bila digunakan untuk volume yang sedikit, seperti untuk penggunaan di laboratorium.

Eniya mengatakan grey hydrogen menggunakan listrik dari gas alam (natural gas), sehingga memiliki tingkat emisi yang tinggi.

Dalam kaitan itu, Eniya menggarisbawahi hidrogen merupakan energi sekunder (secondary energy), di mana energi dihasilkan dari bahan baku tertentu dan membutuhkan listrik dalam proses pembuatan.

Maka, listrik yang digunakan harus memiliki harga yang kompetitif untuk menghasilkan harga hidrogen yang murah. “Listrik kalau didapatkan dengan cara yang mahal, ya pasti hidrogen jadi mahal. Namun harus berupaya dengan menemukan listrik yang paling murah.”

(azr/wdh)

No more pages