Logo Bloomberg Technoz

Rincian Alokasi Anggaran MBG Rp268 T di 2026

Muhammad Fikri
09 September 2025 06:20

Seorang ibu menunjukkan makan bergizi gratis (MBG) di Posyandu Anyelir 1, Ciracas, Jumat (10/1/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Seorang ibu menunjukkan makan bergizi gratis (MBG) di Posyandu Anyelir 1, Ciracas, Jumat (10/1/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Gizi Nasional (BGN) menerima tambahan anggaran Rp50,1 triliun dalam APBN 2026, membuat total pagu anggaran lembaga ini melonjak menjadi Rp268 triliun. Berikut rincian penggunaan anggaran BGN untuk tahun 2026.

Kepala BGN Dadan Hindayana mengakui pagu indikatif awal Rp217,86 triliun sebelum ditambah dalam RAPBN. 

“Awalnya kami mendapatkan pagu indikatif Rp217 triliun dengan keluarnya pagu anggaran ada tambahan 50 T sehingga anggaran yang kami terima kurang lebih Rp268 triliun,” kata Dadan dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi IX DPR RI, Senin (8/9/2025).


Sekitar Rp34,49 triliun dari tambahan anggaran dialokasikan untuk bantuan pangan bergizi anak sekolah, disusul Rp3,18 triliun untuk ibu hamil, menyusui, dan balita. Sisanya digunakan untuk belanja pegawai (Rp3,96 triliun), digitalisasi MBG (Rp3,15 triliun), koordinasi penyaluran termasuk gaji akuntan, ahli gizi, dan pelatihan penjamah makan (Rp3,88 triliun), serta pos pemantauan dan pengawasan sebesar Rp700 miliar.

“Tambahan anggaran BGN tahun ini secara dominan diarahkan untuk Program Bantuan Pangan Bergizi, sekitar 75% dari total anggaran tambahan, khususnya bagi anak sekolah serta kelompok rentan,” ujar Dadan.

Banyaknya kasus keracunan