Logo Bloomberg Technoz

Dengan mengalihkan ekspor ke pasar di luar AS saat pertumbuhan impor tetap lemah, China mencatatkan surplus perdagangan lebih dari US$785 miliar pada delapan bulan pertama tahun ini, hampir sepertiga lebih tinggi dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024.

Pertumbuhan impor China juga melambat pada Agustus, sehingga surplusnya tetap di atas US$100 miliar. (Bloomberg)

Perusahaan-perusahaan merespons tarif tinggi AS dengan mencari pasar alternatif atau mengirimkan barang secara tidak langsung ke negara dengan ekonomi terbesar dunia itu.

Ekspor ke AS turun 33% pada Agustus, bulan kelima beruntun dengan penurunan dua digit. Sementara itu, pengiriman ke blok perdagangan ASEAN yang terdiri dari 10 negara melesat hampir 23%, ekspor ke Uni Eropa naik 10%, dan ekspor ke Afrika meroket 26%.

Namun, penurunan harga dan persaingan yang ketat membuat banyak perusahaan mengalami kerugian meski pendapatan ekspor meningkat. Laba industri turun hampir 2% sepanjang tahun ini hingga Juli.

Harga ekspor telah turun hampir setiap bulan sejak pertengahan 2023, memaksa perusahaan China mengirimkan lebih banyak barang untuk mempertahankan pendapatan yang sama.

Pelabuhan Shanghai memproses lebih dari 5 juta kontainer bulan lalu. (Bloomberg)

Peningkatan volume yang berkelanjutan terlihat dari data kontainer. Pelabuhan Shanghai menangani jumlah kontainer tertinggi bulan lalu, dan semua terminal di China memproses lebih dari 6,5 juta kontainer selama lima pekan terakhir.

Apa Kata Bloomberg Economics...

"Prioritas utama saat ini adalah meningkatkan konsumsi untuk mengimbangi tekanan dari ekspor yang lemah, dan kami memperkirakan pemerintah akan terus meluncurkan kebijakan terkait hal ini."

— David Qu.

Impor naik 1,3% pada Agustus, menghasilkan surplus perdagangan sebesar US$102 miliar. Surplus China masih menuju melampaui rekor tahun lalu sebesar hampir US$1 triliun, di mana penjualan ke luar negeri mengimbangi melemahnya permintaan domestik. 

Namun, indikator pesanan ekspor baru China berada di level terendah dalam beberapa bulan terakhir, yang menjadi pertanda buruk bagi permintaan luar negeri pada periode mendatang.

(bbn)

No more pages