“Bagi BSDE, suku bunga yang lebih rendah memberikan peluang signifikan untuk mempercepat penjualan proyek kami,” ujar Hermawan di Jakarta, Senin (8/9/2025)
“Suku bunga KPR yang lebih terjangkau akan membuat kepemilikan rumah semakin mudah diakses, khususnya bagi pembeli rumah pertama. Hal ini akan memperluas basis pelanggan potensial kami sekaligus mendukung peningkatan permintaan terhadap pengembangan kota mandiri unggulan kami.”
BSDE mencatat, proses penawaran awal (book building) untuk obligasi dan sukuk berakhir pada 4 September 2025 dan mendapat tanggapan positif dari investor.
Obligasi tersebut dijadwalkan tercatat (listing) di Bursa Efek Indonesia pada 24 September 2025. Adapun indikasi kupon yang ditawarkan adalah Seri A tenor 3 tahun sebesar 6,00–6,75%, Seri B tenor 5 tahun 6,25–7,00%, dan Seri C tenor 7 tahun 6,75–7,50%.
Secara rinci, sekitar 88% dari dana hasil penerbitan obligasi akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur di BSD City, diantaranya; pembangunan jalan, saluran pipa air bersih, sistem drainase, ruang terbuka hijau, jaringan listrik, hingga utilitas lain seperti telekomunikasi dan pembuangan limbah.
12% sisanya, Hermawan tegaskan, dialokasikan untuk kebutuhan modal kerja perusahaan.



























