Logo Bloomberg Technoz

Artinya, saat harga minyak nabati pesaing lebih mahal, maka keuntungan untuk beralih ke CPO menjadi meningkat. Sebab, berbagai komoditas ini bisa saling menggantikan.

Selain itu, perkembangan nilai tukar ringgit Malaysia juga menjadi sentimen positif bagi harga CPO. Kemarin, mata uang Negeri Harimau Malaya melemah 0,05% terhadap dolar Amerika Serikat.

CPO adalah aset yang dibanderol dalam ringgit. Ketika ringgit terdepresiasi, maka CPO menjadi lebih murah bagi investor yang memegang mata uang lainnya.

Analisis Teknikal Harga CPO

Lantas bagaimana perkiraan harga CPO untuk hari ini? Apakah bisa naik lagi atau malah tertekan?

Secara teknikal dengan perspektif harian (time frame daily), CPO masih terus melesat di zona bullish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 54.

RSI di atas 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bullish. Lebih potensial lagi, RSI CPO mulai menjauhi posisi 50, sehingga bisa disebut masih berpotensi menguat nantinya.

Investor juga perlu mencermati karena indikator Stochastic RSI menyentuh 25. Terbilang mantul dari posisi 20, yang berarti area jual (short) mungkin telah usai.

Untuk perdagangan hari ini, harga CPO masih ada potensi untuk menguat lagi. Cermati pivot point di MYR 4.496/ton.

Dari sini, apabila tertembus dengan optimis, ada kemungkinan harga CPO akan menguji target resistance selanjutnya di rentang MYR 4.510 sampai dengan MYR 4.550/ton.

Adapun support harga CPO terdekat ada di MYR 4.404/ton. Penembusan di titik ini bisa menyeret harga CPO menuju MYR 4.377/ton. 

(fad/wdh)

No more pages