Logo Bloomberg Technoz

IESR: Proyek PLTS 100 GW di Kopdes Merah Putih Rawan Terbengkalai

Azura Yumna Ramadani Purnama
03 September 2025 11:50

PLTS Muin berkapasitas 50 kWp di Desa Muin, Papua Selatan merupakan salah satu dari 13 PLTS milik PLN yang diresmikan oleh Presiden Prabowo (Dok. PLN)
PLTS Muin berkapasitas 50 kWp di Desa Muin, Papua Selatan merupakan salah satu dari 13 PLTS milik PLN yang diresmikan oleh Presiden Prabowo (Dok. PLN)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Institute for Essential Services Reform (IESR) mengkhawatirkan proyek pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dengan kapasitas toal 100 gigawatt (GW) di Koperasi Desa Merah Putih tidak bertahan dalam waktu lama dan menjadi terbengkalai.

Analis Sistem Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan IESR Alvin Putra menyatakan lembaganya memang belum mendapatkan perincian rencana pembangunan proyek tersebut. 

Akan tetapi, IESR menyoroti ada beberapa risiko dari rencana pengelolaan dari PLTS dengan kapasitas total 100 GW tersebut.


Dia khawatir PLTS yang dibangun di desa-desa tersebut tidak bertahan dalam jangka waktu lama, sebagaimana yang terjadi pada proyek-proyek PLTS di program Listrik Desa (Lisdes) yang digagas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Solar Energy System Sudamala Resorts, Suryagen, Xurya (Dok. Sudalama Resorts)

“Saya tahu bahwa sebenarnya proyek-proyek Lisdes ini kan selama ini itu ada yang dari ESDM, ada yang hibah kepada pemerintah daerah seperti itu. Dan saya tahu bahwa banyak proyek-proyek ini yang bisa dibilang tidak sustain, setelah beberapa tahun itu terbengkalai,” kata Alvin dalam taklimat media, Selasa (2/9/2025).